Menkes: RSUP Vertikal di Papua Jadi Rujukan Negara Melanesia

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Menteri Kesehatan (Menkes), Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU mendorong pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Vertikal guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Papua.

RSUP Vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini diharapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan untuk negara-negara di wilayah pasifik dan Melanesia. “Kalau dulu RSUD Jayapura pernah jadi rumah sakit rujukan bagi seluruh warga Papua Nugini, kita harap RSUP Vertikal yang nanti kita bangun di Papua bisa menjadi rujukan untuk semua negara di wilayah Melanesia,”ungkap Menkes Budi di Jayapura, Rabu siang (14/04/2021).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut Menkes Budi, RSUP ini juga akan menjadi wahana bagi para dokter untuk transfer ilmu pengetahuan kedokteran. rencananya rumah sakit tersebut dibangun dilahan seluas 30 ribu hektar di Koya, Kota Jayapura.

“Sebab kalau statusnya RSUD nanti ketika saya tempatkan dokter ahli dari Jakarta, nanti mereka bisa balik lagi.
Beda kalau ada RS Vertikal di Papua, kan saya bisa taruh direktur terbaik serta dokter ahli. Sebab dokter itu untuk jadi ahli harus praktek dan mentorin langsung. Tak cukup dapat dari pembelajaran di kelas,” kata ia.

Menteri berharap program pembangunan RSUP Vertikal bisa direalisasikan pembangunannya dalam lima tahun kedepan.

Ditempat yang sama, Sekda Papua Dance Yulian Flassy mendukung penuh program pemerintah pusat. Ia berharap, rencana peletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit vertikal itu bisa segera dimulai paling lambat 2022 mendatang.

“Sebab kita sangat berharap sekali bahwa Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, bisa juga diadakan di Papua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kemenkes juga berencana membangun RSUP Vertikal Tibe B di Kabupaten Jayawijaya. Dan sudah disiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunanannya.

Editor | EDWIN RIQUEN