JAYAPURA | PAPUA TIMES- Gubernur Papua, Lukas Enembe melaporkan progres atau kemajuan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Bumi Cenderawasih kepada Mendagri Tito Karnavian, Senin (5/4/2021) di Gedung Negara, Dok V Jayapura.
Kunjungan Mendagri ke Jayapura itu, dalam rangka melihat langsung kesiapan PON di Papua, dimana sehari sebelumnya, berada di Kabupaten Mimika meninjau sejumlah venue.
“PON Papua sudah siap, kami juga sudah laporkan kepada Mendagri bahwa Papua sudah mengajukan dana tambahan untuk persiapan PON sebesar Rp. 1.6 triliun kepada pemerintah pusat. “Dan pemerintah pusat siap membantu dana tambahan itu,” kata Gubernur Lukas kepada pers, usai pertemuan tertutup dengan Mendagri,Senin siang.
Dalam pertemuan itu, sambung Enembe, Mendagri berharap pelaksanaan PON XX Tahun 2021 di Papua, dapat berjalan dengan baik dan sukses. Untuk itu, ia telah menginstruksikan seluruh agenda pembangunan di 2021, bakal difokuskan kepada persiapan penyelenggaran PON. “Sehingga bisa sukses dan tidak boleh ada agenda tambahan (lain di luar PON)”.
“Yang pasti, kami di Papua fokus kepada agenda PON dan saya lagi-lagi mau supaya penyelenggaraan PON ini sukses. Pokoknya semua pihak di Papua harus berpikir bagaimana keamanan dijaga baik untuk sukseskan PON,” jelas Gubernur Enembe.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) membahas persiapan pelaksanaan Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVI di Provinsi Papua.
Presiden meminta jajarannya untuk merencanakan dengan detail terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua. Aspek keamanan dan keselamatan atlet serta perangkat penyelenggara menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Penyelenggaraan tersebut telah mengalami penundaan dari tahun 2020 lalu oleh karena situasi pandemi. “Pak Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa prinsipnya semua sudah siap, maka pelaksanaan PON XX itu pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang memberikan keterangan pers di Kantor Presiden selepas rapat terbatas, Senin (15/3/2021).
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa PON XX dan Peparnas XVI (yang akan digelar setelah PON) akan dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi para atlet, penyelenggara, dan masyarakat setempat.
Salah satu yang akan dipersiapkan adalah vaksinasi bagi keseluruhan kontingen atlet dan perangkat penyelenggara dari seluruh provinsi. “Arahan Bapak Presiden, seluruh kontingen akan divaksin baik atlet, pelatih, ofisial, maupun tenaga pendukung. Bahkan Bapak Presiden mengarahkan masyarakat di sekitar venue itu harus divaksin untuk memastikan bahwa pada saat bulan Oktober nanti mereka sudah tervaksin semua,” tutur Menpora.
Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP.MH dalam paparannya menyampaikan bahwa sebagai tuan rumah, Papua telah melakukan persiapan. Baik sarana, prasarana pertandingan maupun persiapan penyelenggaraan.
“Saat ini telah dibangun dan disiapkan 37 venue untuk 37 cabang olahraga, baik yang dibangun dengan dana APBN, APBD Provinsi maupun dengan dana APBD Kabupaten. Seluruh venue yagn dibangun dengan dana APBD Provinsi telah selesai dan telah kami resmikan pada bulan Oktober 2020 yang lalu” ucap Gubernur.
PB PON sebagai penyelenggara, lanjut Lukas Enembe, juga terus melakukan persiapan dengan mengacu jadwal pelaksanaan pada bulan Oktober 2021.
“PB PON sebgai penyelenggara pertandingan dan perlombaan saat ini terus melakukan persiapan, baik penyiapan upacara pembukaan dan penutupan. Kedatangan dan kepulangan kontingen, jadwal pertandingan, akomodasi, konsumsi, keamanan, distribusi atlit, official dan Panpel dan seluruh kebutuhan dalam rangka kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PON XX” tegas Gubernur Enembe.
Editor | Tim Redaksi
