Pemprov Tambah Kuota Beasiswa Vokasi Pertanian

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menambah kuota peserta program beasiswa vokasi pertanian ke Fukuoka Jepang. Dari kuota awal sebanyak 30 orang ditambah menjadi 60 orang. Penambahan ini sejalan dengan tingginya minat dan pendaftar program beasiswa tersebut.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko A.F Rumaropen, SP, M.Eng didampingi Ketua Tim Kerjasama Pendidikan Vokasi, Elius Enembe,S.Kep,M.Kes, di Jayapura.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

“Awalnya direncanakan 30 putra-putri OAP tetapi ditambah kuotanya menjadi 60 orang karena minat putra-putri OAP untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Peserta beasiswa vokasi tahun ini diprioritaskan bagi putra-putri OAP dari 5 wilayah adat di Papua yakni La Pago, Me Pago, Tabi, Saireri dan Animha,”jelas Aryoko.

Pendaftaran dan seleksi peserta program tersebut dilakukan secara online. Para peserta akan menjalani ujian kemampuan dasar akademik, psikotest, pelatihan dasar bahasa dan budaya jepang di Indonesia dan Jepang.

Rumaropen menjelaskan perguruan tinggi di Fukuoka Jepang sukses mengembangkan pendidikan vokasi dalam bidang pengelolaan sumber daya alam sektor pertanian. Perguruan tinggi di Fukuoka termasuk dalam jajaran perguruan terkemuka di dunia dan wilayahnya sangat maju.

“Atas dasar pertimbangan itulah maka Pemerintah Provinsi Papua menjalin kerjasama program beasiswa dengan Fukuoka Jepang. Sehingga target untuk pemberian besiswa afirmasi bagi 60 orang bahkan lebih yang dikhususkan bagi pelajar OAP lulusan SMK/SMA Tahun 2019, 2020 dan calon lulusan tahun 2021,”jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerjasama Pendidikan Vokasi, Elius Enembe,S.Kep,M.Kes menambahkan program ini dimulai dengan kuota 60 putra-putri OAP dan akan ditingkatkan jumlahnya pada tahun-tahun mendatang.

“Tahun mendatang, programnya tak hanya bidang pertanian, tetapi juga kita kita perluas ke bidang pertambangan, perikanan, kelautan, pariwisata dan industri kreatif,”tambah Elius yang juga Kepala Bidang Kepala Bidang Perencanaan Program Pendidikan dan Peningkatan Daya Saing Afirmasi BPSDM Papua.

Pemprov Papua melalui BPSDM telah membuka pendaftaran calon peserta beasiswa vokasi Fukuoka Jepang mulai tanggal 16-26 Maret 2021. Hingga pendaftaran ditutup, peserta yang mendaftar sebanyak 498 orang.

Program ini memiliki 3 tahapan Pendidikan Dan Latihan (Diklat) khusus bagi lulusan SMA/SMK atau sederajat yakni Pelatihan Persiapan Keberangkatan di Jayapura, Pendidikan Bahasa dan Budaya di Jepang dan Pendidikan Sekolah Tinggi Vokasi di Jepang.

“Setelah lulus dari program ini, siswa diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan industri Jepang yang berada di tanah air untuk mengembangkan keahliannya sebagai inkubasi kewirausahaan rintisan atau in-house training dan melanjutkan ke jenjang Undergraduate (S-1) sebagai mahasiswa tahun ketiga di universitas di Jepang serta bekerja sebagai pegawai tetap di industri Jepang,”jelas Elius Enembe.

Ditambahkan calon peserta beasiswa vokasi yang dinyatakan lulus bakal mengikuti pelatihan dasar dan budaya Jepang sebelum diberangkatkan ke negeri Sakura itu. “Dalam waktu dekat, BPSDM akan mengumumkan secara resmi para peserta yang lulus”.

“Sesuai syarat yang ditetapkan,peserta program ini adalah lulusan 2019, 2020 dan calon lulusan 2021 dari SMA/SMK atau sederajat di Propinsi Papua dan diutamakan memiliki mata pelajaran bahasa jepang. Nilai total rata-rata rapor seluruh semester baik untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang,”jelas Elius Enembe.

Sebelumnya pada Senin (23/3/2021) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepangmenggelar rapat perdana dalam jaringan (Daring) membahas kerjasama beasiswa pendidikan vokasi bagi putra-putri asli Papua tahun 2021.

Kedua pemerintah diwakili masing-masing Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua dan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP.MH dalam arahannya yang dibacakan Kepala BPSDM, Aryoko A.F Rumaropen, SP, M.Eng mengatakan kerjasama antara kedua belah pihak diharapkan tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM Orang Asli Papua (OAP) di bidang pendidikan vokasi D3 Pertanian dalam arti luas (Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, dan lainnya).

Gubernur memberikan apresiasi atas kesediaan Pemerintah Fukuoka Jepang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dibidang pendidikan vokasi bagi putra-putri OAP

“Dengan harapan kerjasama ini dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan kedua belah pihak,”ungkapnya.

Pertemuan perdana ini diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan tentang pola dan arah kerjasama pendidikan vokasi di Fukuoka Jepang.

“Selanjutnya dari pertemuan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk merumuskan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang serta sebagai bahan dalam merumuskan Perjanjian Kerjasama antara Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Papua dengan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang,”harapnya.

Editor | HANS BISAY

Komentar