Tim BPSDM Kunker ke Bappenas dan Kedubes Jepang Bahas Beasiswa Vokasi

JAKARTA | PAPUA TIMES-Dalam rangka mensukseskan program beasiswa vokasi bidang pertanian di Fukuoka Jepang, Tim Kerjasama Pendidikan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Kamis, 25 Maret 2021, menyambangi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Japan Foundation dan Kedutaan Besar Jepang.

Tim dipimpin Kepala BPSDM, Aryoko AF Rumaropen,SP.M.Eng didampingi Ketua Tim Kerjasama Elius Enembe, S.Kep, M.Kes, Sekretaris Tim, Dr. Karsudi, SP, M.Si dan anggota tim Dr. Jhon Boekorsjom, Jefry Rumayomi, S.AP,MKP, Yohana Maria Pulalo, S.Sos, Magdalena Omberep, S.Sos, Ir. Iriawan Surya, MBA, MM, Mayko Edison Koibur, ST, M.Eng dan Dance Nawipa, S.Pd, M.Pd.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Di Kementerian PPN/Bappenas, tim diterima kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan (Pusbindiklatren), Dr. Guspika, MBA.
Dia mengapresiasi terobosan Pemerintah Provinsi Papua yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Fukuoka Jepang untuk mendidik putra-putri Orang Asli Papua (OAP) dbidang pertanian.

Guspika meminta agar kerjasama ini melibatkan perguruan tinggi di Papua. “Untuk efektifitas kerjasama, dapat dilakukan melalui mekanisme kerjasama dengan melibatkan perguruan tinggi di Papua. Jadi proses kerjasamanya antar pemerintah dan juga bisa antar perguruan tinggi,”ujarnya.

Kepala Pusbindiklatren menyarankan kepada tim BPSDM berkoordinasi dengan Desk Papua dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemendagri agar program pendidikan vokasi di masukan dalam rencana aksi percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua sebagai implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

“Koordinasi dengan LPDP untuk memastikan Papua dapat mengakses program beasiswa dengan jumlah yang lebih besar yang dikelola oleh Kemendagri melalui lembaga LPDP,”kata Guspika.

Ia menambahkan bahwa Pusdiklatren akan membantu Pemprov Papua terkait peningkatan kapasitas aparatur melalui berbagai pelatihan yang terkait dengan manajemen pengelolaan sumberdaya alam baik disektor pertanian, pertambangan, pariwisata, perikanan dan kelautan serta sektor-sektor strategis lainya.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur perencanaan pembangunanm lanjut Guspika, Pusbindiklatren saat ini fokus kepada Indonesia Timur pada daerah Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT melalui program pendidikan gelar dan non gelar.

“Program pendidikan gelar yang dapat diakses antara lain program pendidikan S1, S2 dan S3 pendidikan didalam dan luar negeri. Sedangkan program non gelar dilakukan melalui pelatihan aparatur perencanaan pembangunan dan pembinaan fungsional perencana,” jelasnya.

Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP.M.Eng mengatakan kerjasama pendidikan antara Pemprov Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang melalui program beasiswa vokasi bertujuan untuk menyiapkan sekaligus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putri OAP bidang pertanian.

Sehingga mereka dapat mengelola sumber daya alam sektor pertanian di Papua secara berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita harapkan setelah anak-anak kembali ke Papua, mereka dapat mengelola pertanian Papua dengan ilmu dan teknologi yang mereka dapat di Fukuoka Jepang,”katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerjasama Pendidikan BPSDM, Elius Enembe, S.Kep, M.Kes menambahkan pertemuan dengan Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait dengan program pendidikan bagi aparatur dan non aparatur.

“Harapan dari kunjungan ini untuk memperoleh informasi pendidikan yang dapat diakses oleh Pemrintah Provinsi Papua terkait program pendidikan S1, S2, S3 dalam dan luar negeri serta program-program lain melalui program pelatihan aparatur dibidang perencanaan,”tandasnya.

Editor | HANS BISAY