Pendaftaran Jurnalis Peliput PON Papua Ditutup 1 April 2021

JAYAPURA | PAPUA TIMES– Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) memutuskan untuk menutup pendaftaran wartawan peliput PON XX 2021 Papua pada tanggal 1 April 2021.

Keputusan itu diambil untuk mendukung dan memudahkan bidang-bidang PB PON dalam menentukan akomodasi dan transportasi bagi pekerja pers.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis Matdoan kepada pers di Jayapura, Rabu (24/3/2021)

“Pendaftaran wartawan ini kan sudah dibuka secara online sejak 1 Juli 2020 lalu, sehingga perlu disegera dilakukan verifikasi. Keputusan ini juga untuk membantu bidang transportasi dan akomodasi PB PON dalam menentukan besaran kebutuhan akomodasi dan trasportasi bagi wartawan,”jelasnya.

Selain itu, kata Matdoan, data wartawan yang sudah masuk dan didaftarkan segera akan diverifikasi tim sehingga penutupan pendaftaran dipercepat.

“Kalau menunggu Juni atau Agustus (melakukan verifikasi), kami khawatir akan kewalahan mengingat padatnya persiapan yang dilakukan bidang-bidang lainnya jelang hari pelaksanaan,” jelasnya.

Para Pelari dari 16 Provinsi Saat Mengikuti Lomba Lari Papua Open di Lintasan Lari Mimika Sport Center (MSC) yang adalah sala satu venue PON XX.

Dia mengimbau seluruh jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat meliput agenda olahraga nasional itu, secepatnya mendaftar dalam aplikasi (https://bidanghumas.ponxx2020papua.com/public/registration) yang disediakan PB PON Papua, di sisa waktu tujuh hari kedepan.

Sehingga dapat diterbitkan kartu pengenal atau ID Card dari bidang TIK PON Papua, sebagai akses masuk venue, transportasi, konsumsi bahkan akomodasi dari panitia penyelenggara.

“Kouta awal untuk wartawan itu kan 1.000 orang. Tapi kalau kita paskan 1.000 ternyata perhitungannya sangat tidak mungkin. Sebab dikhawatirkan akomodasinya tidak cukup”.

“Makanya di angka 600-an lebih ini kami pikir lebih realistis. Sehingga secepatnya kami akan lakukan verfikasi untuk dilaporkan kepada pimpinan,” ujar ia.

Sementara bagi jurnalis yang belum mendaftar, lanjut dia, pihak PB PON Papua sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali pendaftaran secara manual (tidak lewat aplikasi atau web PB PON Papua).

Hanya saja, mereka tak bakal masuk hitungan akomodasi, konsumsi bahkan transportaasi. “Sehingga untuk urusan hotel bagi jurnalis dari luar Papua itu mereka akan biayai dan urus sendiri. Yah mungkin kita bisa usahakan transportasi tapi hanya sebatas itu,” terangnya.

Terkait media asing peliput PON, tambah Kadkis, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan bidang terkait di PB PON Papua, sebab cukup banyak prosedur yang harus dilalui.

Editor | EDWIN RIQUEN

Komentar