7 Pelajar OAP Masuk 3 Universitas Terbaik Amerika

JAKARTA | PAPUA TIMES- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tahun ini kembali mengirimkan pelajar terbaiknya ke berbagai universitas di Amerika, Eropa, Australia dan Asia.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Awal Januari 2021, 7 pelajar Orang Asli Papua (OAP) diberangkatkan ke Amerika Serikat. Mereka diterima di tiga universitas terbaik di negeri Paman Sam itu, yakni Michigan State University, Western Michigan University dan Louisiana State University .

“7 putra-putri asli Papua itu selama ini dibina dan didampingi oleh kami. Nilai mereka sangat baik dan siap menjalani pendidikan di Amerika,” ungkap Direktur Akademi Jakarta International College (JIC), Fransica Laij, disela-sela Pelatihan Manajemen Beasiswa bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, di Hotel Morissey, Jakarta.

1. Direktur Akademi Jakarta International College (JIC), Fransica Laij disela-sela Pelatihan Pelatihan Manajemen Beasiswa bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, di Hotel Morissey, Jakarta.

Ketujuh pelajar tersebut antara lain; Jessica Rumfaker, Michael Saroge, Paleria Waibusi, Raffaela Wanimbo, Ronaldo Krey, Steve Fonataba dan Yulandia Jufuway. Mereka diterima di ketiga universitas tersebut karena memiliki nilai akademik yang tinggi dan kemampuan berbahasa inggris, mental yang baik.

“Anak-anak kita ini diterima di ketiga universitas terbaik Amerika dengan potensi-potensi yang luar biasa. Kami sangat bangga karena bidang studi yang mereka ambil sangat bermanfaat bagi Papua di masa depan. Salah satu dari mereka mengambil bidang studi khusus untuk petrolium engineering,”ujarnya bangga.

Dia memproyeksikan dimasa mendatang, Papua menjadi salah satu provinsi di tanah air yang bakal memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. Hal itu latarbelakangi potensi putra-putri Papua dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tinggi.

“Saya optimis, dimasa mendatang Papua miliki SDM yang mumpuni. Karena pendidikan dan pengembangan SDM menjadi prioritas. 10 sampai 20 tahun, anak-anak kita bakal menguasai Iptek. Saya yakin itu,”kata Fransica yang juga lulusan Amerika itu.

“Kita patut beri apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua karena meski di masa pandemi, program pendidikan dan pengembangan SDM tetap jalan. Gubernur dan Wakil Gubernur Papua luar biasa,”tandasnya.

2. Direktur Perekrutan dan Penerimaan Mahasiswa JIC, Patricia Rubena.

Sementara itu, Direktur Perekrutan dan Penerimaan Mahasiswa JIC, Patricia Rubena menambahkan selain 7 pelajar tersebut, tahun ini terdapat 38 pelajar yang akan dikirim ke Amerika. Mereka dibagi dalam dua gelombang yakni pada bulan April sebanyak 23 orang dan 15 orang pada Agustus.

Kata Patricia, pelajar Papua yang dibina JIC merupakan putra-putri asli Papua terbaik dan mendapatkan kesempatan kuliah di berbagai universitas ternama di Amerika, Eropa, Australia dan Asia.

“Pelajar yang dibina di JIC disesuaikan dengan kebutuhan Pemprov Papua dengan syarat utama memiliki kemampuan akademik, mental dan bahasa yang baik. Mereka diberikan kesempatan memilih 3 universitas terbaik untuk kuliah di berbagai universitas di dunia,”ungkap Patty panggilan akrabnya.

Sebelumnya, Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa,SH mengatakan sebanyak 47 pelajar OAP dijadwalkan awal tahun 2021 diberangkatkan ke Amerika untuk kuliah diberbagai perguruan tinggi disana.

47 pelajar OAP itu terdiri dari 45 pelajar untuk program studi S1 (Sarjana) dan S2 (Magister) sebanyak 2 orang. “Mereka merupakan peserta Program Beasiswa Afirmasi Siswa Unggul Papua yang dipersiapkan untuk mengambil pendidikan Sarjana di luar negeri dan telah kuliah online hingga Semester III,”jelas Doren didampingi Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF,SP.M.Eng.

Editor | HANS BISAY