Ini Juara Detikda Papua Tiktok Dance Challenge Competition

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Setelah melalui sejumlah tahapan mulai dari pendaftaran, pengiriman karya dan penjurian yang relatif sengit, pemenang Detikda Papua Tiktok Dance Challenge Competition akhirnya diumumkan.

Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah dilakukan disela seremonial perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (Detikda) Papua di Hotel Sahid Entrop, Jumat (05/03/2021) malam.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Adapun pemenang lomba Detikda Papua Tiktok Dance Challenge Competition adalah untuk kategori mama-mama, juara 1 dari tim Tradisional Dance dengan anggota Jacob Herry Kmur dan Fransisca cicilia sinery, juara kedua tim Mace Desa dengan anggota Dessy Sirampun dan Sarah Velansya Merauje, Juara Ketiga dari tim Pace Mace dengan anggota Yones Filando Merauje dan Serly Sirampun.

Untuk kategori Milenial, dewan juri memutuskan juara 1 Team No Name Crew dengan anggota Tasya Esmeralda, Novelin Kmur, Alfred Howay. Juara Kedua tim Papeda dengan anggota Vivi Amalia, Felisha Wairata, Geraldyn Stephanie Kaiway, Erna Bernadetha Ohodo. Juara ketiga dari tim Para-Para Pinang dengan anggota Adomina Ester Jandeday, Zilvester Habel Ohoiwutun, Megalia Maghrid Wanggai.

Ketua Fraksi Demokrat di DPR Papua, Mustakim, Wakil ketua Detikda Papua, El Bahar Conoras, dan Ketua Aptikom Papua, ibu Siti Nur Alam foto bersama pemenang usai menyerahkan hadiah pada lomba Detikda Papua Tiktok Dance Challenge Competition.

Sementara untuk kategori Usia dini, juara 1 diperoleh tim Andrea Art Dance dengan anggota Sheryl Lee Suryadi, Gabielle Brishia Saputra, Syarifa Latifa Alhasny, Valencia Hadinata. Juara Kedua, tim LMNTRIX dengan anggota Gloria Beatriks Rembet, Chello Rasya Mosaba Sawaki. Juara Ketiga tim Gutter Girls dengan anggota Nicolle Cendawangi Ahuluheluw, Alexandra Infandi.

Ketua Detikda Papua Dominicus RES Carvallo menuturkan, pelaksanaan lomba tik tok yang digelar dalam rangka HUT ke-6 itu, lebih pada bagaimana memberikan pemahaman kepada khalayak untuk menggunakan sosial media secara baik dan benar ditengah arus digitalisasi kini yang membuat banyak ruang dan media yang bisa digunakan untuk berekspresi tanpa batasan usia.

“Tinggal bagaimana setiap individu itu sendiri menggunakannya. Apakah positif atau negatif. Nah lomba tik tok seperti apa yang disponsori oleh Detikda ini sangat baik. Tentu bisa mengarahkan kita menggunakan media ditengah arus digital ini dengan positif,” singkatnya.

Ketua Dewan Juri Jefry Nendisa memberi apresiasi pada peserta yang sangat kreatif dan original dalam menciptakan gerakan di tiktok.

Dia memaparkan, kriteria penilaian antara lain ide yakni terkait materi yang dibuat berupa gerakan dan musik. Musik dan gerak wajib bernuansa Papua.

Kedua teknik itu penguasaan dari materi tersebut. Ketiga komposisi termasuk bagaimana level tinggi rendah, blocking, move dan semua pergerakan penari bodi posisi tubuh dan lainnya. Lalu bagaimana simpul kerapian bersama dalam tim, ekspresi dan fashion serta penyesuaian dengan tema dan materi.

“Peserta sangat kreatif. Ini membuat dewan juri juga lebih teliti menilai. Harapan dari kegiatan ini tentu tercipta sebuat materi yang dapat menceritakan Papua pada pada orang luar secara karya seni. Jadi muncul lagu dan gerak Papua yang viral. Dalam hal ini muncul gaya tiktok yang baru. Selamat kepada pemenang” pungkasnya.

Editor | TIM REDAKSI

Komentar