AMBON | PAPUA TIMES – Kerinduan Jemaat Imanuel Wayame untuk bisa beribadah di tempat yang representatif akhinya terjawab menyusul kehadiran Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) untuk meresmikan Pos Pekabaran Injil (PI) di Wayame Kota Ambon Provinsi Maluku, Minggu (10/1/2021).
Peresmian Pos Imanuel itu ditandai penguntingan pita oleh Bupati Ricky Ham Pagawak dan pembukaan papan selubung oleh Kepala Seksi Bimas Kristen Kementerian Agama Kota Ambon Raymond Intarola.
Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, dengan diresmikannya Pos PI ini merupakan bagian tugas yang diberikan Gereja GIDI kepada Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Puji Tuhan hari ini (minggu-red), kami ada disini beribadah dengan pak pendeta dan keluarga, kementerian agama juga hadir, orang tua yang dituakan yang sering membantu pelayanan, dan juga jemaat yang mayoritas ada mahasiswa Papua,”ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah sudah memdukung pelayanan berupa pembangunan gereja di Sendagok dan Pontianak di Kalimantan Barat, Kupang Nusa Tenggara Timur dan Toraja Sulawesi Selatan.
Menurut Bupati RHP, di jemaat Imanuel Kota Ambon ini terlihat unik, sebab mayoritas adalah mahasiswa berjumlah hampir tiga ratus. Mereka ini terlibat didalam pelayanan.
“Ada nilai positif, dimana mahasiswa Papua bersatu dalam satu ikatan yakni ikatan mahasiswa Papua, tanpa membedakan Papua dan Papua Barat. Harapannya dengan persatuan ini, menghasilkan hal yang positif bagi masa depan tanah Papua, persiapkan diri dengan baik dan siap menghadapi tantangan,” ucapnya.
Bupati dua periode ini juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kota Ambon yang sudah memberikan ijin sehigga Gereja GIDI bisa hadir di Kota Ambon Provinsi Maluku. “Bagi kami ini mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, ijin bisa keluar,” katanya.
Gembala Jemaat Imanuel Pendeta Jim Sebastian, mengaku bersyukur kepada Tuhan, sebab pergumulan jemaat sejak Agustus 2019 akhirnya terjawab dengan kehadirihan Bupati Mamberamo Tengah di Kota Ambon yang langsung menyiapkan tempat ibadah untuk jemaat beribadah dan pelayanan.
“Semoga apa yang bapa tabur, itu juga yang bapa tuai dalam pekerjaan bapa, apa yang menjadi tanggungjawab di pemerintah kabupaten. Sebagai jemaat, gembala disini, kami menyampaikan terima kasih atas segala sesuatu yang bapa lakukan dan juga bantuan untuk pelayanann yang sudah diberikan bagi kami,” imbuhnya.
Kepala Seksi Bimas Kristen Kementerian Agama Kota Ambon Raymond Intarola mengatakan, pada prinsipnya pihaknya terbuka dengan kehadiran gereja GIDI di Kota Ambon untuk melakukan pelayanan.
“Dengan kehadiran gereja-gereja termasuk GIDI, berarti tugas kita untuk bersaksi, melayani dan bersekutu tetap kita laksanakan,terutama kita membangun hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Ambon,” ucapnya.
Bahkan, menurut Raymond pihaknya, siap mendukung pelayanan di jemaat Imanuel dengan menyiapkan pendeta-pendeta untuk membantu pendeta yang ada disini.
“Gereja dan pemerintah adalah mitra, sehingga kami tetap membantu aktivitas pelayanan yang ada di gereja, baik pelayanan sosial dan pelayanan mimbar. Kami punya para pendeta yang ada di kantor yang siap membantu semua gereja termasuk gereja GIDI,”ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan senilai Rp100 juta untuk pelayanan dan 50 juta untuk mahasiswa-mahasiswa Papua.
Editor | HANS BISAY
Komentar