28 Dokter OAP Diterima di Universitas Indonesia

PENGUMUMAN 28 DOKTER OAP PROGRAM BEASISWA OTSUS PAPUA

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Sebanyak 28 dokter umum Orang Asli Papua (OAP) resmi diterima di Universitas Indonesia. Puluhan dokter OAP itu bakal mengambil spesialisasi disana.

Mereka adalah para dokter dari keterwakilan lima wilayah adat Papua yang dinyatakan lulus dan mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua melalui Program Beasiswa Afirmasi Dokter Spesialis OAP tahun 2020.

Hal itu dikemukakan Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa,SH disela-sela press conference Pemerintah Provinsi Papua tentang Capain Program Pengembangan SDM Orang Asli Papua tahun 2020, Selasa pagi (22/12/2020) di Swiss Bell Hotel Jayapura.

“Ini merupakan capaian visi misi gubernur, Lukas Enembe.SIP.MH dan wakil gubernur, Klemen Tinal,SE.MM tahun 2020. Sebanyak 28 dokter OAP diterima di Universitas Indonesia untuk menjalani pendidikan dokter spesialis,”kata Sekda didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng dan Kepala Biro Tata Pemerintahan, Jimmy S Wanimbo,SH,M.Ec.Dev.

Doren mengatakan jumlah calon dokter spesialis yang mengikuti seleksi program ini berjumlah 30 orang. 28 orang berhasil diterima Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (FK-UI) dan 2 dokter OAP lainnya diterima di FK Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) Yogyakarta dan FK Universitas Udayana Bali (FK-Unud).

“Program Beasiswa Afirmasi Dokter Spesialis OAP dengan hasil sebanyak 28 orang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditambah 2 orang lainnya yang telah lebih dulu lulus dan diterima masing-masing di FK Universitas Gadjah Mada dan FK Universitas Udayana,”katanya.

Kepala BPSDM Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng menambahkan penerimaan dan pembiayaan calon dokter spesialis secara mandiri tahun 2019-2020 juga berhasil meloloskan 3 dokter OAP. Masing-masing 1 orang di FK-UGM Yogyakarta, 1 orang FK-Unud Bali dan FK Universitas Diponegoro.

“Sehingga total tanggungan Pemerintah Provinsi Papua untuk membiayai beasiswa dokter spesialis tahun 2021 sebanyak 33 orang penerima beasiswa,”ungkap Rumaropen.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP.MH menugaskan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua untuk memfasilitasi dokter OAP untuk mengambil spesialisasi di Universitas Indonesia.

Kerjasama antara Pemerintah Papua dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) melalui Program Beasiswa Dokter Spesialis Afirmasi Otsus Papua Tahun 2020 tersebut dalam rangka menyiapkan tenaga kesehatan di Papua yang hingga kini belum merata di seluruh wilayah di Tanah Papua.

Editor | HANS BISAY