Australia Pemasok Barang Terbesar ke Papua

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Nilai impor Papua pada November 2020 tercatat senilai US$16,93 juta atau meningkat 2,41 persen bila dibandingkan dengan impor pada Oktober 2020 yang senilai US$16,53 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE.,MM mengatakan tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada November 2020 adalah adalah Australia senilai US$10,83 juta (64,02 persen), Singapura dengan impor senilai US$5,28 juta (31,19 persen), dan Amerika Serikat senilai US$0,58 juta (3,42 persen).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Sedangkan nilai impor dari 7 negara utama pada November 2020 tercatat sebesar US$16,72 juta atau meningat 14,13 persen dibandingkan nilainya pada Oktober 2020 yang sebesar US$14,65 juta,”ungkap Carolina.

Impor Papua pada November 2020 tercatat senilai US$16,93 juta berupa impor migas senilai US$5,28 juta dan impor nonmigas senilai US$11,65 juta. Dibandingkan Oktober 2020, nilai impor Papua mengalami peningkatan sebesar 2,36 persen yang dipengaruhi oleh adanya impor nonmigas yang mengalami peningkatan sebesar 8,26 persen (naik US$0,89 juta).

“Komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Barang-barang dari besi dan baja (HS73) yang memiliki nilai US$3,26 juta atau sebesar 28,01 persen dari total nilai impor komoditi nonmigas,”urai dia.

Sementara itu, impor 10 golongan nonmigas utama pada November 2020 tercatat senilai US$9,13 juta atau meningkat 5,17 persen bila dibandingkan Oktober 2020 yang sebesar US$8,68 juta.

Golongan barang nonmigas utama yang mengalami peningkatan nilai impor terbesar adalah golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) sebesar US$0,79 juta, Barang-barang dari besi dan baja (HS73) sebesar US$0,59 juta, dan Alat Optik, Fotografi, dan Alat Kesehatan (HS90) sebesar US$0,11 juta.

Nilai impor golongan nonmigas lainnya mengalami peningkatan sebesar 21,16 persen yaitu dari US$2,08 juta menjadi US$2,52 juta. Impor golongan nonmigas lainnya yang terbesar berasal dari golongan Pesawat Terbang & bagiannya (HS88) senilai US$1,21 juta.

Kepala BPS menambahkan khusus untuk neraca perdagangan Papua pada November 2020 mengalami surplus sebesar US$362,76 juta. Surplus terjadi karena nilai ekspor yang lebih besar dari pada impor.

Nilai ekspor Papua pada November 2020 tercatat senilai US$379,69 juta sedangkan nilai impor Papua pada November 2020 sebesar US$16,93 juta.

“Neraca perdagangan Papua pada November 2020 meningkat 84,93 persen apabila dibandingkan dengan neraca perdagangan bulan Oktober 2020,”tandas Carolina.

Editor | HANS BISAY