25 Petugas RS Keerom Terpapar Covid-19

KEEROM | PAPUA TIMES– Pemerintah Kabupaten Keerom menyarankan warganya untuk berobat ke Puskesmas terdekat dan untuk sementara tidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kwaingga. Pasalnya, 25 petugas kesehatan di rumah tesebut terkonfirmasi positif Covid.

“Memang untuk petugas yang tidak terkonfirmasi (tidak terpapar), mereka tetap masuk dan fokus membuka pelayanan di UGD RSUD Kwaingga Keerom. Namun untuk pasien yang mau berobat, disarankan ke Puskesmas dulu karena disana masih aman,” pinta Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun, Rabu, di Arso.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut Bupati, pasien dengan kategori berat dapat dirujuk ke rumah sakit. Hanya saja ia meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kalau yang cuma sakit ringan seperti gatal-gatal atau batuk langsung ke Puskesmas saja jangan ke UGD rumah sakit. Sebab semua ini tergantung pada kita sendiri. Usahakan jangan kita bawa pulang virus ke rumah,” harapnya.

Saat ini, lanjut Bupati, Pemkab Keerom bergandengan tangan dengan para tokoh di Keerom untuk mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid.

Pihaknya juga telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang penegakkan disiplin protokol kesehatan yang didalamnya memuat sanksi bagi pelanggar.
Kendati demikian, Pemkab Keerom belum menerapkan sanksi itu karena belum mensosialisasikan kepada masyarakat. “Sebab saya kira penerapan sanksi tanpa sosialisasi ini bisa menimbulkan efek yang negatif. Tapi kalau didahului dengan sosialisasi yang baik dan efektif, masyarakat pasti mau pakai tanpa harus kita beri sanksi,” tandasnya.

Editor | EDWIN RIQUEN