Kantor Disnaker Keerom Dibakar

JAYAPURA (PTIMES)- Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Keerom merusak dan membakar Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Keerom, Kamis (1/10/2020). Mereka kecewa dan tidak puas dengan hasil perekrutan CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Penjabat Sementara (PJS) Bupati Kabupaten Keerom, DR. Muhammad Ridwan Rumasukun,SE.MM menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat keamanan. Ia pun segera mengumpulkan Forkopimda setempat guna membahas penyelesaian masalah tersebut.

“Saat ini situasi di Keerom sudah kembali normal. Massa informasinya sudah kembali pulang,” kata Rumasukun via telepon selularnya, Kamis (01/10/2020).

Sementara itu, Asisten III Setda Keerom, Irwan kepada wartawan via sambungan telepon memastikan pembakaran kantor akibat tak puas dengan hasil CPNS. “Iya benar, (pembakaran) itu karena tidak terima tidak lusus CPNS, dimana pada hari ini (Kamis) Pemerintah Kabupaten Keerom mengumumkan hasil penerimaan CPNS Formasi 2018 secara daring,”ungkapnya.

Irwan tambahkan pengumuman ini sebenarnya sempat tertunda selama empat bulan karena berbagai hambatan. Irwan yang berada di lokasi kejadian menyebut massa masih berada di sekitar lokasi kejadian, di Distrik Arso Kota. “Massa masih beristirahat, mungkin masih mau lanjut atau tidak, kita juga pusing,” kata dia.

Dari informasi lapangan, massa yang berjumlah sekitar seratusan orang melakukan aksi sekitar pukul 16.45 wit. Aparat yang berada di lokasi kejadian tidak bisa membendung aksi massa karena kalah jumlah. Hingga kini ruas jalan menuju Arso Kota masih ditutup massa.

Kapolda Papua Irjen Pol. Drs.Paulus Waterpauw mengatakan, aksi pengrusakan dan pembakaran itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT. Untungnya tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

“Tadi dilakukan oleh massa terutama para pencari kerja yang tidak menerima pengumuman CPNS di website. Awalnya mereka melakukan pelemparan lalu berujung pembakaran,” katanya.

Kapolda pun memastikan bakal memproses hukum para pelaku yang terlibat dalam insiden pembakaran tersebut. “Saya prihatin dengan kejadian seperti itu, main bakar saja, apa maksud mereka. Kami akan tetap proses hukum untuk mencari para pelaku,”tegasnya.

Editor: ERWIN RIQUEN