63 Pekerja Indonesia dari Kepulauan Solomon Tiba di Biak

BIAK (PTIMES)- Sebanyak 63 Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (28/09/2020) tiba di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Biak Numfor, Provinsi Papua. Puluhan warga Indonesia itu selama ini bekerja di perusahaan kayu yang berada di kepulauan Solomon. Mereka berangkat menggunakan pesawat charter Solomon Air dari Honiara dan tiba di Biak.

Sekda Berbincang-bincang dengan Pekerja Migran di Balai Diklat.

Sekretaris Daerah Biak Numfor, Markus O. Masnembra,SH.MM mengatakan 63 pekerja Indonesia dari Kepulauan Salomon yang transit di Kabupaten Biak Numfor dan ditampung di Badan Diklat Ibdi Biak. Mereka kini sudah bisa kembali ke daerah asalnya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Para pekerja tersebut, lanjut Masnembra, telah mendapat rekomendasi dari pemerintah melanjutkan perjalanan ke daerahnya setelah mereka menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan negatif virus Corona (Covid-19)

“ 63 pekerja migran Indonesia dari Kepulauan Solomom tiba dengan pesawat Salomon Air di Biak dan langsung menjalani Rapid Tes kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan SWAB. Hasilnya sudah keluar Kamis, 1/10/2020 bahwa semua hasilnya negative,”ungkap Sekda yang juga Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor.

Menurut Sekda, para pekerja harusnya sudah pulang ke tanah air dari beberapa bulan yang lalu. Namun karena diberlakukannya lock down sehingga mereka baru dapat berangkat akhir September.

Kepulauan Solomon memberlakukan lock down dan menutup akses keluar masuk negaranya sejak Covid-19 mewabah di seluruh dunia sejak bulan Februari 2020.

“63 migran turun di Biak. Hal itu karena pesawat Solomon Air tujuannya ke Philipina dan Biak merupakan rute yang dilalui lebih dekat. Kalau lewat PNG maka harus menggunakan kendaraan lewat jalan darat ke Jayapura. Jadi lebih murah transit di Biak,” jelas Masnembra.

Sekda mengatakan sebagai warga negara, Pemkab Biak Numfor berkewajiban untuk melayani dan memfasilitasi mereka dengan baik hingga tiba di daerah masing-masing. “Perlu diketahui semua masyarakat bahwa mereka adalah warga negara kita, dan menjadi kewajiban Pemkab Biak Numfor untuk melayani mereka,”ujarnya.

Kepala BPLN Papua didampingi Kepala Dinas Perhubungan Papua Saat Komunikasi Dengan Para Pekerja.

Sementara itu, Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua, Suzana D. Wanggai, SPd, Msok, SC menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari Kepulauan Solomon.

“Terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kerjasama semua pihak secara khusus rekan-rekan CIQS sehingga proses penerimaan Repatriasi boleh berjalan dengan baik dan lancar,”ungkap Wanggai.

Dikatakan Suzana Wanggai, tim Pemerintah Provinsi Papua yakni Kepala Dinas Perhubungan Papua, Kepala BPKLN Papua dan Sekda Kabupaten Biak Numfor menerima langsung repatriasi 63 Pekerja Migran Indonesia dari Solomon Island yang kembali Ke Indonesia melalui Bandara Frans Kaisepo Biak, menggunakan Pesawat charter Solomon Air dari Honiara dengan waktu tempuh 3 jam 36 menit.

Editor: EVANS K / HANS B