Yunus Wonda Bantah Sebut Papua Bisa Tutup Tiga Bulan

JAYAPURA (PTIMES)– Wakil Ketua I DPR Papua, DR. Yunus Wonda membantah memberi pernyataan terkait kemungkinan adanya wacana penutupan wilayah bumi cenderawasih selama tiga bulan, akibat penularan corona yang meningkat tajam.
Hal itu disampaikan Yunus Wonda lewat rekaman singkat yang dikirimkan via whatsapp kepada redaksi, Kamis malam.

“Saya Yunus Wonda mau sampaikan kepada semua publik yang ada di Papua dan luar Papua, bahwa saya tidak pernah punya statemen terkait lockdown”.
“Statemen saya yang keluar di media cepos tanggal 22 September 2020 (dengan judul ‘Papua Bisa Tutup Lagi Tiga Bulan’), sekali lagi saya (bantah) tidak pernah punya statemen itu dan saya tidak pernah jumpa pers terkait itu,” terang dia.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Sementara dalam artikel Cenderawasih Pos online disampaikan pandemi Covid-19 yang angkanya terus merangkak naik dinilai mulai mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak untuk Kota Jayapura saja dari angka RO (Reproductive Number) 0,8 kini terus naik menjadi 1,8 dan patut diwaspadai.

Begitu juga dengan angka penularan dalam sehari bisa 20 orang lebih yang dinyatakan positif. Situasi yang tentunya tak mengenakkan jika dikaitkan dengan kebijakan new normal.

Terkait ini menurut Wakil Ketua I DPR Papua, DR. Yunus Wonda, jika situasi tidak berubah maka sangat memungkinkan Papua akan kembali ditutup dan itu bisa dilakukan selama 3 bulan.

Angka penyebaran ini tentunya tak lepas dari warga sendiri yang tak mematuhi protokol kesehatan sehingga terjadi penularan disana sini. “Pak gubernur sudah sampaikan jika bulan ini angka Covid terus berkembang maka beliau akan mengeluarkan instruksi untuk Papua tutup selama 3 bulan dan beliau tegas,” kata Yunus Wonda melalui ponselnya, Selasa (22/9).

Berkaitan dengan pemberitaan diatas, Yunus kembali memastikan tak pernah berkomunikasi dengan penulis.
“Untuk itu, saya mau klarifikasi bahwa itu bukan statemen saya, terima kasih,” tutupnya.

Editor: AZIS MATDOAN