Wagub : Semangat Kemerdekaan Akan Membawa Papua Jauh Lebih Baik Kedepan

JAYAPURA (PTIIMES) – Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, berlangsung khidmat.

Digelar berbeda dengan sebelumnya, yakni secara online dan offline, suasana peringatan detik-detik proklamasi HUT RI ke 75 yang diawali dengan bunyi sirene panjang tersebut juga menerapkan protokol kesehatan dalam baris-berbaris.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Wakil Gubernur Klemen Tinal selaku Inspektur Upacara Perayaan HUT RI Provinsi Papua meyakini, semangat kemerdekaan bakal membawa tanah Papua jauh lebih baik ke depan.

“Sebab harus di akui bahwa pada usia ke 75 tahun ini, kemajuan sudah sagat terlihat,” terang dia di Jayapura, Senin (17/8/2020)

Sementara meski secara kuantitas perayaan HUT RI tak seramai dibanding sebelumnya akibat Covid, Wagub memastikan hal itu tidak menurunkan kualitas upacara yang dijalankan penuh khidmat dan rasa tanggung jawab.

Sementara Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menilai momentum HUT RI ke 75 patut dihargai dan disyukuri. Sehingga jika masih ada pihak-pihak yang tidak sepaham dengan pembangunan yang sudah berjalan, ia berharap mereka segera menyadari.

“Tidak masalah (kalau ada yang belum sepahaman dengan pembangunan yang sudah dilakukan. Yang penting segera saja sadari sebab 75 tahun kemerdekaan RI merupakan batu loncatan untuk mencapai cita-cita leluhur bangsa yakni, mencapai masyarakat yang adil dan makmur,“ kata Kapolda.

Ia akui, memang saat ini di Papua masih ada persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kendati demikian, hal itu merupakan tanggung jawab bersama untuk diselesaikan dengan baik.

“Sejauh ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua dalam keadaan relatif aman terkendali, meskipun sebelumnya ada peringatan perjanjian New York”.

“Tapi pada intinya beberapa wilayah yang sebelumnya sering terjadi tindak-tindak kekerasan, saat ini tidak terjadi,” pungkasnya.

Editor: ERWIN RIQUEN

Komentar