Ditengah Corona, Petani Tolikara Mulai Panen

KARUBAGA (PTIMES)- Gerakan Menanam di Kebun yang digelorakan Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo.SE.MSi bersama petani sejak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) akhirnya membuahkan hasil.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Sebagian besar petani di Tolikara saat ini mulai memanen hasil kebun mereka. Diantaranya Jagung Manis, Kacang Tanah, Kacang Panjang, Kol, Ubi Jalar, Singkong dan berbagai aneka sayuran.

“Puji Tuhan para petani telah menanam berbagai paritas dan akhirnya kami turun panen perdana terutama tanaman jangka pendek seperti kol,boncis,kol sawi dan lainnya,”ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tolikara Ir. Palangsong Latuconsina saat temu petani di Kampung Tomagi, Distrk Nelawi Kabupaten Tolikara.

“Petani kita luar biasa walau dalam situasi Pandemi namun para penuh semangat bertani dan hasilnya bisa kita panen sekarang,”ujarnya.

Menurut Latuconsina, dari hasil pengamatan tim Dinas Pertanian di kampung – kampung rata-rata membuka lahan baru dan saat ini sudah mulai panen. Dari hasil panen perkebunan petani ini mampu meningkatkan ketahanan pagan ditingkat rumah tangga seluruh warga Tolikara.

Selain pantau petani, pihaknya juga memantau usaha kolam ikan mas. Dipinggiran kolam juga ditanami jeruk manis. “Kami sempat panen buah jeruk manis buahnya besar-besar dan jeruk ini mampu meningkatkan vitamin c kita dan mampu meningkatkan imun tubuh kita. Jadi kami menyarankan warga untuk selalu mengkonsumsi buah – buahan,”beber Latuconsina.

Dia menambahkan selain melihat hasil kebun masyarakat, timnya juga memberikan penyuluhan pentingnya usaha tani kopi di kampung – kampung untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Latuconsina menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyuluh – penyuluh Pertanian dan peternakan Tolikara yang tersebar di seluruh Tolikara, khususnya dua orang penyuluh dari Distrik Nelawi.

“Penyuluh kita berjumlah 50 orang,menyebar di 46 Distrik seluruh Tolikara. Mereka telah dibekali dengan pengetahuan pertanian dan peternakan,bahkan juga pengetahuan bagaimana consevasi lahan kurang produktif menjadi lahan produktif. Lahan kita rata – rata memiliki kemiringan cukup terjal,apabila pepohonan disekitarnya ditebang dan lahan menjadi gundul tentu akan erosi dan bisa longsor, daerah kita sangat rawan longsor. Karena itu kami selalu himbau warga untuk penghijauan kembali pada lahan–lahan yang dianggap rawan longsor,”tandasnya.

Editor: LEPIANUS K / DERWES YIKWA

Komentar