KARUBAGA (PTIMES)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua, menganjurkan warganya untuk menunda kehamilan di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Ajakan itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Louwies Genongga melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Decefera Pagawak,S.Sos usai kegiatan sosialisasi dan penyaluran bantuan alat kontrasepsi di Kampung Keluarga Berencana (KB) Gurikme Karubaga, Tolikara.
“Saya kira banyak orang tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Jadi apabila pasangan suami istri (Pasutri) berencana hamil,saat ini tunda dulu,sekarang bukan waktu yang tepat,tolong gunakan alat kontrasepsi,”ujar Pagawak.
Menurutnya, sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) layanan kesehatan dan kadungan ditutup. Kondisi ini membuat masyarakat sulit mengakses alat kontrasepsi sehingga sehingga angka kehamilan diprediksi meningkat.
Decefera mengatakan sesuai data Covid-19 secara nasional, wanita hamil lebih entan terpapar virus Corona dibanding jumlah pria. Hal itu disebabkan kesehatan tubuh atau imun wanita hamil rata – rata lemah sehingga rentan terpapar virus corona.
“Karena itu kami menyalurkan bantuan alat kontrasepsi kepada masyarakat Tolikara di beberapa titik. Bantuan alat kontrasepsi ini juga menghindari IMS diselingi dengan sosialisasi serta pemeriksaan dan pengobatan kanker serviks,”katanya.
Alasan lain Pasutri tunda hamil untuk mencegah resiko keguguran. Pasalnya, dimasa pandemi Corona, angka keguguran meningkat, 5 dari 100 kehamilan yang terjadi dapat mengalami keguguran.
Lanjut Decefera, kehamilan di masa sulit ini sebisa mungkin untuk ditunda, karena apabila mengalami keguguran atau pendarahan, ibu hamil harus dibawa ke fasilitas kesehatan yang lengkap untuk mendapat penanganan terbaik. Sementara pembatasan sosial berskala besar.
“Kita tidak mau lihat terjadi pendarahan, sehingga kematian ibu-kematian bayi meningkat. Kan itu yang harus kita cegah betul. Kita akan terus sosialisasi dan menyalurkan bantuan alat kontrasepsi. Kalau bisa, bagi yang belum hamil jangan hamil dulu di masa pandemi. Hamilnya ditunda dulu,”pintanya.
Pemkab Tolikara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Kabupaten Tolikara, awal Juli hingga pekan ini menyalurkan bantuan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom. Serta alat kontrasepsi motode jangka panjang seperti IUD atau implan.
Selain alat kontrasepsi, juga disalurkan bantuan Paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) serta Bantuan uang tunai kepada masyarakat di kampung-kampung.
Beberapa Kampung KB yang sudah tersalurkan bantuan paket sembako itu diantaranya Kampung KB Kanggime, Kutime, Kubu,Taman Kanak-kanak TK Paud Pembuka karubaga,dan Gereja Kimibur.
“Kami salurkan paket sembako ini untuk menjaga asupan makanan bergizi bagi keluarga terdampak wabah corona virus,Semoga bermanfaat,”pungkas Decefera Pagawak.
Editor: HANS B / DERWES Y
Komentar