PON XX: Covid-19 Ganggu TC Atlet Papua

JAYAPURA (PTIMES)- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua menyebutkan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda dunia, Indonesia dan Papua menjadi penyebab utama terganggunya Training Center (TC) atlet-atlet PON Papua.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua, DR. Freddy Sokoy, S.Sos. M.Sos mengakui dampak penyebaran Covid-19 menyebabkan periodisasi program latihan atlet-atlet Papua terpaksa diperpanjang hingga 16 bulan kedepan. Padahal, para atlet telah menjalani program latihan untuk siap tanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 20 Oktober 2020 hingga 02 November 2020.

“Virus Corona sangat mengganggu berbagai kegiatan, khususnya kesiapan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua. PON terpaksa diundur tahun 2021 dan menyebabkan latihan pemusatan dan periodisasi program latihan terganggu,”ungkap Sokoy disela-sela Bimbingan Teknis (Bintek) Pelatih Dan Asisten Pelatih PON XX Papua tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar Kepelatihan dan Manfaat Periodisasi Bagi Pembinaan Atlet Papua yang berlangsung, Rabu (08/7/2020) di Hotel Mercury Jayapura.

Dikemukakan Freddy, salah satu unsur penting dan strategis dalam rangka mengukur kesiapan atlet menuju ajang prestasi adalah komponen periodisasi program dan latihan.

Dengan pengunduran waktu pelaksanaan PON XX ke tahun 2021, maka otomatis periodisasi program latihan dan pelbagai kesiapan moril menuju sukses kompetisi utama PON berubah.

“Dengan kondisi ini maka kita harus lebih bersabar selama 16 bulan kedepan. Perubahan waktu inilah yang akhirnya menjadi dasar pertimbangan signifikan untuk dilakukan rekontruksi periodisasi program latihan sesuai waktu yang tersisa,”ujar Pembantu Rektor III Universitas Cenderawasih itu.

Dia menambahkan seiring dengan perubahan jadwal PON XX, maka rekontruksi program latihan secara teknis operasional dikendalikan penuh oleh pelatih dan asisten pelatih di semua Cabang Olahraga (Cabor) dan Sub Cabor.

“Oleh karenanya, perubahan semacam ini perlu dipahami mutlak oleh pelatih dan asisten pelatih. Nah disinilah urgensinya mengapa pelatih dan asisten pelatih wajib mengikuti Bintek,”katanya.

KONI Papua dan Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua, Rabu pagi menggelar Bintek diikuti 75 pelatih dan asisten pelatih dari 37 Cabor PON. Bintek Berlangsung selam 4 hari.

Editor: HANS BISAY

Komentar