KARUBAGA (PTIMES)- Menyusul kasus virus Corona (Covid-19) meningkat di Tanah Papua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara mulai pekan depan, Senin 6 April 2020 memberlakukan pembatasan akses sosial.
Wakil Bupati (Wabup)Tolikara, Dinus wanimbo,SH,M.H menegaskan keputusan ini diambil seiring bertambahnya kasus pasien positif Covid 19 di sejumlah kota besar di Jayapura dan beberapa kota di Papua.
Pasca pemutusan akses penerbagan pesawat dan kapal laut yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Papua melalui Keputusan Gubernur Papua, para bupati dan walikota sudah mengambil langkah-langkah antisipasi pemeriksaan kesehatan di setiap pintu-pintu masuk ke kabupaten dan kota.
Wabup mengatakan pembatasan akses sosial diaplikasikan dengan pembatasan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Puncak Jaya. Transportasi umum dilarang beroperasi mengangkt orang. Hanya kendaraan untuk mobilisasi barang dagangan dan bahan pokok yang diberikan ijin melintas.
“Apabila mobil penumpang kedapatan mengangkut penumpang akan di pidana dan didenda sesuai dengan Keputusan Presiden dan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kapolri. kita tutup semua mobil penumpang, kecuali mobil barang diijinkan masuk ke Tolikara danke Puncak Jaya. Dan mobil untuk mengangkut pasien dirujuk ke rumah sakit wamena diperbolehkan,”tegas Wakil Bupati.
Selain pembatasan moda transportasi darat dan angkutan udara, kata Wanimbo, Pemkab Tolikara juga merumahkan para Aparat Sipil Negara (ASN) dan para pelajar untuk menyelesaikan tugas dari rumah.
Diakuinya dengan pembatasan sosial ini berpegaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Pendapatan dari sumber jasa maupun dari pertanian bahkan dari perdangangan sangat menurun. Sedangkan harga bahan makanan dan bahan bangunan serta lainnya terpantau masih stabil.
Mengenai pasokan bahan makanan bagi masyarakat dengan diberlakukannya pembatasan sosial ini, kata Wabup, pemerintah setempat menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari – hari berupa bapok seperti beras,minyak goreng,garam,sabun dan lainnya untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
“KJami menyediakan bantuan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga untuk beberapa minggu kedepan. Sambil menunggu situasi pulihnya wabah virus corona ini,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dinus Wanimbo mengajak petani di seluruh polosok Tolikara agar tetap berkebun di kampung,tidak boleh keluar datang ke kota kecuali urusan bersifat mendesak.
“Para tokoh agama,tokoh pemuda,tokoh perempuan,dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat tinggal di lokasi tempat tinggal masing – masing. Tidak megelar kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti acara bakar batu,diminta ibadah di rumah masing – masing saat hari sabat,”pinta Wabup.
Editor: LEPIANUS K/YESAYA M
Komentar