ODP Covid-19 di Papua Capai 5.569 Orang

JAYAPURA (PTIMES) – Usai terjadi penambahan dua kasus baru positif Covid-19 di Papua menjadi sembilan orang, peningkatan sangat signifikan juga terjadi pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Tak main-main, jumlah peningkatan ODP hingga Minggu (29/3/2020) pukul 19.00 Wit diatas 100 persen, yakkni 3.258 ODP dari sebelumnya 2.311. Dengan demikian total ODP Papua menjadi 5.569 orang.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Kendati demikian menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, penambahan ODP yang signifikan itu sebenarnya bukan hal baru. Sebab merupakan hasil rekapan data tim kesehaatan sebelumnya.

“Itu sebelumnya adalah data yang kami dapat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura. Dimana mereka sudah memberikan data kepada tim surveilans kami yang sudah bekerja luar biasa”.

“Dimana data yang terkumpul saat ini sebanyak 4087 ODP, sementara data dari kabupaten/kota sebanyak 1482 orang,” terang Silwanus dalam rekaman wawancara yang disampaikan lewat grup whatsapp.

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tetap pada angka 43 orang. “Memang ada penambahan tiga orang yang masuk status PDP, tapi pada kesempatan yang sama ada tiga pasien yang pulang. Sehingga jumlah tetap 43 orang,” ungkap ia.

Tiga PDP baru, ditempatkan di rumah sakit rujukan Biak Numfor satu orang dan dua lainnya di RS Provita Jayapura.
Diketahui hingga saat ini jumlah pemeriksaan sampel yang sudah dilakukan sebanyak 109 sampel dengan jumlah postif sembilan orang.

Mengingat masih tingginya jumlah ODP di Papua, Silwanus meminta masyarakat Papua agar memahami satu hal bahwa virus itu masih berpotensi menyebar jika tak patuh kepada anjuran pemerintah.

Sebab garis depan untuk memutus penyebaran Covid-19 ada di “tangan” masyarakat. Sedangkan petugas kesehatan merupakan pertahanan terakhir yang mesti sama-sama dijaga agar tak sampai jebol.

“Makanya kita minta tetap tinggal dirumah. Hanya melakukan aktivitas yang perlu dilakukan lalu tidak melakukan kontak dengan orang di luar rumah. Saya pikir kalau kita jalankan instruksi pemerintah ini, kita optiimis bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” pungkasnya.

EDITOR : ERWIN