Sekum KONI Sidak Atlet Menembak

JAYAPURA (PTIMES)- Melihat secara dekat proses latihan dan sekaligus sosialisasi pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19, jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Selasa petang (17/3/2020) kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak).

Sekum KONI Saat Beri Arahan dan Mendengar Langsung Masukan dari Atlet dan Pelatih Saat Sidak di Lapangan Menembak Perbakin Papua, Otonom Kotaraja.

Sejauh ini, KONI Papua telah melakukan Sidak kepada 5 cabang olahraga. Diawali dari Cabang Olahraga (Cabor) Dayung, Tinju, Sepakbola Putri, Softball. Selasa sore giliran Cabor Menembak PON Papua yang kembali disambangi Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si didampingi Humas KONI Papua.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Sidak ini merupakan agenda rutin yang akan dilakukan oleh KONI Papua dalam memantau perkembangan selama menjalani TC dan mendengar kebutuhan masing-masing atlet secara langsung.

“Yang pertama kita harus bersyukur, atlet kita masih aktif berlatih meski dalam problem isu virus Corona atau Covid-19. Kami terapkan bagaimana atlet kita tetap hidup sehat dengan stamina yang baik, dan melakukan TC di tempat TC nya masing-masing, dan tidak bergerak atau bergaul secara bebas keluar untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang tidak kita inginkan terjadi pada atlet,” ungkap Sekum KONI Papua kepada awak media saat ditemui di sela-sela sidak.

Kenius juga menuturkan, bahwa tanah Papua merupakan tanah yang diberkati oleh Tuhan. Sehingga ia mengajak bagi semua atlet agar lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan tidak terlalu panik dengan virus mematikan tersebut.

“Jangan kita membesar-besarkan situasi yang ada kemudian melupakan Tuhan, kita harus yakini bahwa negeri ini adalah negeri yang diberkati Tuhan, kita serahkan semua proses ini kepada Tuhan. Dan semua orang yang percaya kepada Tuhan kita berdoa agar mendapatkan perlindungan dari Tuhan yang maha Kuasa, agar virus ini segera berlalu,” ujarnya.

Soal prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan mulai digulir pada bulan Oktober mendatang, Kenius berharap atlet Menembak Papua dapat mengukir prestasi terbaik pada even olahraga empat tahunan tersebut. Apalagi menurut Kenius, persiapan cabang Cabor Menembak menjalani TC cukup panjang, sehingga ia optimis Cabor Menembak bisa memberikan prestasi gemilang bagi tuan rumah Papua.

“Harapan kita ya Menembak sudah pasti sudah harus memperoleh medali, kalau bisa lebih dari satu dengan atlet yang jumlahnya cukup, ditambah dengan waktu TC kita yang panjang, dan juga dengan peralatan yang kita sedang lengkapi, semoga dalamnya akhir bulan ini atau awal April sudah bisa kita lengkapi,” jelasnya.

Atas Nama Ketua Umum KONI Papua, Sekum Serahkan Dana Persembahan Syukur dan Operasional Kepada Sekum Perbakin.

Disela-sela Sidak, Sekum KONI atas nama Ketua Umum KONI Papua, Lukas Enembe, menyerahkan dana ucapan syukur sebesar Rp20 juta dan biaya operasional pelatih dan atlet Rp30 juta.

Sementaraa itu, Sekretaris Perbakin Papua, Sopoyono menjelaskan, bahwa menghadapi penyebaran virus corona, pihaknya benar-benar memperketat pengawasan aktivitas para atletnya.

Foto Bersama Sekum KONI dan Pengurus Perbakin Bersama Atlet Menembak PON Papua.

“Kondisi atlet dalam kondisi fit, sesuai kelas yang diprogramkan oleh pelatih. Meski kita sedang menghadapi kasus virus Corona tapi kami atlet tetap latihan. Kami dari pengurus tidak henti-hentinya mengingatkan social distance dikurangi, tidak berpergian jika tidak perlu, jaga kerbersihan, bahkan selesai latihan atlet harus cuci tangan untuk mengurangi resiko,” ujarnya.

Dia mengaku jika atletnya saat ini sudah sangat siap berlaga di PON XX. Perbakin Papua telah menyiapkan atlet di masing-masing nomor yang akan dipertandingkan. “Untuk atlet kita semua ada 37 untuk beberapa nomor yang akan kita ikuti nanti, kita berupaya semua atlet yang kita siapkan akan turun disemua nomor yang dipertandingkan. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Papua,” tegasnya.

Editor: HANS BISAY