Wabah Corona, KONI Papua Tunda TC ke Luar Negeri

JAYAPURA (PTIMES)- Komite Olahraga Nasionan Indonesia(KONI) Provinsi Papua menunda Traininng Center (TC) dan Try Out seluruh Cabang Olahraga (Cabor) ke luar negeri untuk mencegah para atlet maupun ofisial dari wabah Corona yang saat ini melanda seluruh dunia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua Kenius Kogoya,SP.M.Si kepada pers di Jayapura, Kamis petang (12/3/2020)di kantor KONI Papua, kompleks Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih APO Jayapura.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“TC ke luar negeri untuk sementara kita pending, baik untuk permainan, bela diri, akurasi dan semua cabor kita tunda sampai dengan situasi wabah corona ini dia kondusif. Kita lebih baik cari aman jangan ingin kesana kemari (TC ke luar Ppaua) lalu beresiko terkena (corona). Siapa pun dia bisa kena virus ini, jadi kita harus mawas diri karena tersebut sangat berbahaya bagi kita semua,”ungkap Kenius.

Tak hanya keluar negeri, ia memastikan untuk setiap usulan program TC ke pulau Jawa, Bali, Sumatera bahkan Sulawesi, bakal dievaluasi dan dikaji terlebih dahulu sebelum diberikan izin. “Kalau daerah yang dipilih untuk TC kita anggap aman dari wabah mungkin bisa dipertimbangkan (diberi izin). Tapi kalau daerah yang sudah ada wabah (sudah pasti) KONI tidak izinkan,” ucapnya.

Kendati demikian, Kenius membuka kemungkinan untuk mengundang atlet maupun tim dari provinsi lain guna melakukan uji tanding dengan Papua. Hal itu sebagai upaya untuk mengukur dan mengetahui kemampuan para atlet Papua yang bakal berlaga di PON XX 2020.

Sementara untuk mencegah penularan corona di kalangan atlet dan ofisial, tambah Kenius, KONI dan Pusat Pelatihan Provinsi (Puslatprov) Papua telah membentuk tim untuk mensosialisasikan pencegahan virus mematikan tersebut.

“Nanti ada Tim Monitoring yang pada saat mengecek kesiapan seluruh atlet saat TC mereka akan memberikan arahan untuk pencegahan corona”.

“Setidaknya kita imbau agar tidak membuka waktu dan ruang bergaul sembarangan. Intinya mereka harus mawas diri karena jika terjadi sesuatu pasti tanggung jawab itu ada pada KONI Papua,” pungkas ia.

EDITOR : ERWIN RIQUEN