JAKARTA (PTIMES)- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan pasca penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, harus direncanakan dengan matang terhadap pemanfaatan venue-venue yang dibangun menggunakan anggaran negara itu. Jangan sampai pasca PON, venue-venue tersebut tidak dimanfaatkan dan tidak dijaga dengan baik.
“Jadi setelah acara PON 2020, maka harus ada bagaimana cara memanfaatkan daripada venue-venue yang dibangun dengan sangat baik sekali itu. Bisa bekerja sama dengan fakultas, kerja sama juga dengan akademisi atau ada pun juga klub-klub olahraga agar terpakai dan terpelihara dengan baik,” ucap Dede.
Kepada Pemerintah Papua, politisi Fraksi Partai Demokrat ini minta agar ke depannya diadakan even olahraga lainnya, baik itu tingkat kabupaten, provinsi maupun regional yang memanfaatkan venue PON yang digagas oleh pemerintah daerah baik itu kabupaten kota maupun pemerintah provinsi.
“Pak Sekda sudah menyampaikan bahwa untuk kelanjutannya tentu ada tanggung jawab. Selain perawatan, Pemda Papua akan membuat even-even olahraga lainnya. Jangan jangan sampai ketika even besar sudah selesai dilakukan di suatu provinsi, dalam tiga tahun berikutnya daerah tersebut menjadi hutan,” terang Dede.
Dalam kunjungan kerja meninjau venue PON ke XX di Jayapura, Papua, Jumat (21/2/2020),
Dede berharap pemeliharaan dan perawatan venue juga penting dilakukan dan akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua. Biaya perawatan yang tidak murah ini kelaknya harus masuk dalam APBD. Karena ada beberapa peralatan dan kebutuhan-kebutuhan terkait perawatan yang harus diimpor dari negara lain.
Terkait dengan pemanfaatan venue pasca PON Papua, Sekretaris Daerah Provinsi Papua T.E.A. Hery Dosinaen mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti dengan TNI, pemerintah kabupaten dan kota terkait lahan dibangunnya venue PON. Dengan harapan, pihak-pihak yang lahannya dibangun venue PON, nantinya akan merawat dan memanfaatkannya dengan baik.
Editor: HASAN HUSEN
Komentar