TIMIKA (PTIMES)- Tim Rugby TC PON Papua dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jakarta Open yang akan dihelat pertengahan April 2020 di Jakarta.
Ketua Harian Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Papua, George Deda kepada pers di Kota Kuala Kencana, Timika, Kabupaten Mimika, Papua mengatakan keikutsertaan tim PON Rugby Papua di Jakarta Open 2020 sebagai ajang try out atau laga uji coba. Setelah itu dilanjutkan Trainning Center (TC) pemusatan latihan di Sukabumi Jawa Barat.
“Kita rencana April try out dan sekaligus TC keluar. Try out tanggal 18 April 2020 di iven Jakarta Open 2020. Setelah ikut Jakarta Open, tim kita lanjut TC ke Sukabumi,”kata Deda kepada pers.
Kata Deda, TC akan digelar selama bulan puasa dan dipusatkan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Sukabumi, Jawa Barat. “Kita sudah koordinasi sehingga usai try out di Jakarta langsung kita lanjutkan TC selama bulan puasa di Sukabumi,”ujarnya.
Menginteraksi wartawan terkait try out ke luar negeri, George Deda mengatakan negara-negara yang siap menjadi kamp TC tim Rugby Papua antara lain Papua New Guinea (PNG), Fiji, Australia dan Malaysia.
“Kita sudah dengan Tim Nasional (Timnas) Rugby PNG dan sudah direspon untuk latih tanding bersama namun menunggu waktu yang tepat. Ada beberapa tempat yang menjadi sudah dibicarakan sejak awal untuk tujuan try out seperti Australia, Fiji tetapi kami pilih Malaysia.”
Menurutnya, tim Rugby Papua akan masuk kamp latihan dan uji coba di Malaysia selama dua bulan. Negeri jiran itu dipilih karena mudahnya komunikasi (bahasa), memiliki pusat latihan standart internasional dan murah.
“Kita pilih Malaysia karena pertama faktor bahasa dan lebih murah kita kamp di Malaysia. Kemudian dan pusat-pusat training di Malaysia banyak serta ditangani langsung pelatih-pelatihan internasional dari Australia, Fiji,”tandas Deda.
Dari sisi prestasi, tim Rugby Malaysia termasuk terbaik di Asia. Dan ukuran Indonesia prestasi, Malaysia di Asia sudah bagus. “Dia Asia tim terkuat juga dan di Asian Tenggara, Malaysia bagus,”tandas George Deda.
Editor: HANS BISAY
Komentar