TD Atletik: Mimika Siap Gelar PON XX

TIMIKA (PTIMES)- Cabang Olahraga Atletik yang menjadi ibu buat semua olahraga menjadi yang pertama menggelar tes event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020.

TD ATLETIK PB PASI

Tes event itu dikemas dalam “Papua Open Turnamen” selama tiga hari, 27-29 Februari 2020 berlangsung di lintasan atletik Mimika Sport Complex (MSC) di Timika, Kabupaten Mimika, Papua.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“PON tetap dilaksanakan di Timika karena fasilitasnya sudah siap semua,” kata Teknikal Delegate Atletik, Umaryono kepada jurnalis di sela-sela perlombaan, Kamis pagi (27/2/2020).

Menanggapi pertanyaan pers soal gelaran tes even hari pertama. Umaryono bilang secara umum bahwa PON bisa dilaksanakan di Mimika. Ini sudah sesuai dengan fakta yang akan dihadapi saat PON.

Umaryono menyatakan, secara jadwal telah maksimal. Meskipun belum bisa dikatakan sudah beres, namun ia menggaransi lewat terselenggaranya Papua Open Turnamen atletik sesuai fakta pada pelaksanaan PON nanti.

Sejumlah hal yang menjadi catatan dan dinilai masih kurang seperti keterlambatan atlet maupun tim, juga soal catatan target waktu atlet sendiri dalam setiap nomor.

Misalnya seperti pada nomor lari 5000 meter putri, mestinya atlet bisa mencapai waktu paling lama 20 menit tapi tadi sampai 27,03 menit untuk electrik type-nya dan untuk manualnya 27,23 menit.

“Keterlambatan itu juga sangat diperhatikan dalam atletik ini karena mempengaruhi untuk pelaksanaan nomor lomba berikutnya,” katanya.

Terkait ada keluhan atlet, bahwa waktu pemanasan yang diberikan terlampau lama. Umaryono menjelaskan, sebenarnya tidak juga karena menunggu atlet dan kontingen yang belum sempat datang.

“Meskipun jadwal sudah diatur sebelumnya, misalnya pada panggilan pertama itu diberikan waktu 30 menit dari sebelum jam lombanya. Selanjutnya diberikan 10 menit juga untuk lakukan persiapan akselerasi dan stressing dan pelaksanaan lombanya. Tapi tadi saat pemanggilan pertama, masih ada atlet yang belum datang.

“Kita masih adaptasi dan akomodir semuanya itu. Nanti kalau sudah di PON, jam panggilan dan atlet telat akan dinyatakan WO. Itu tidak ada tolelir,” tegasnya.

Disinggung soal apa yang jadi pencermatannya terhadap kekurangan utama yang harus diperbaiki dari pelaksanaan lomba hari pertama ini, Umaryono menegaskan, ya soal mekanisme kerja terutama dan fasilitas pendukung yang masih kurang.

“Termasuk personil juga ini kita masih menggunakan separuh dari yang dibutuhkan di PON nanti,” pesannya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Papua Open Turnamen Atletik, Demianus Katiop, S.Sos, M.Si, merasa bangga terkait kelancaran pelaksanaan tes even atletik hari pertama yang dimulai sejak pukul 07.00 hingga 10.00 waktu Papua.

“Kita bangga ya dengan segala persiapan yang dirasa kurang, namun boleh berhasil dilaksanakan tes even hari pertama di pagi ini dengan baik,” ucapnya.

Dirinya optimis dan berharap, seluruh rangkaian lomba terus berlanjut untuk tes even sore, juga di hari kedua serta untuk Nomor Lari Marathon dan Jalan Cepat di Kuala Kencana.

“Saya berharap semua kelancaran ini tetap dapat kita evaluasi untuk semua perbaikan yang dibutuhkan didalam pelaksanan PON XX Papua nanti di Timika,” kata Katiop yang juga menjabat Asisten I Setda Kabupaten Mimika.

Editor: HANS BISAY