JAYAPURA (PTIMES) – Pemerintah Provinsi Papua mengingatkan operator aplikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di seluruh Indonesia agar berhati-hati dan lebih teliti mendaftarkan atletnya yang akan berlaga pada iven empat tahunan itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua Jery A. Yudianto khawatir ada atlet maupun ofisial yang tak terdaftar bila operator tak teliti. Hal itu sebagaimana pengalaman yang terjadi di PON IX Jabar lalu.
“Sistem aplikasi pendaftaran atlet sudah online dan akan live mulai 20 Februari 2020. Artinya, data yang dimasukan harus yang very valid. Bapak dan ibu (operator) harap teliti dalam melakukan proses pendataan serta pendaftaran”.
“Wajib semua atlet maupun ofisial yang datang ke Papua itu didata dan dimasukan ke sistem aplikasi yang ada. Sebab jangan sampai ada atlet yang tidak bertanding,” terang Jery disela-sela penutupan bimbingan teknis (Bimtek) bagi operator sistem aplikasi PON XX 2020, di Jayapura, Rabu (12/2/2020).
Jery mengatakan ketelitian dalam mendata serta mendaftarkan atlet masing-masing provinsi, bakal berefek positif bagi prestasi olahraga provinsi yang dibela maupun Indonesia secara umum.
Oleh karenanya, dia mengapresiasi kehadiran 33 provinsi yang sudah hadir dalam kegiatan bimtek dua hari tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting dan ikut menentukan penyelenggaraan PON 2020. Karena apa pun yang dilakukan tanpa terdaftar dan terdata dengan baik maka akan sia-sia”.
“Intinya kita harus terus taat kepada asas dan aturan yang ada. Sehingga kalau masih ketidaktahuan bagi operator, masih ada waktu kurang lebih delapan bulan sebelum hari pelaksanaan untuk bertanya dan meminta masukan kepada panitia di Papua. Kami siap membantu,” tegas ia.
Pada kesempatan itu, Jery berpesan kepada seluruh peserta agar ikut mensosialisasikan kesiapan tuan rumah Papua dalam menyelenggarakan PON.
“Mungkin kami jauh dari sempurna tetapi bukan berarti kita diam saja, kita berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai titik kesempurnaan”.
“Makanya, di hari ketiga usai bimtek kami akan mengajak seluruh peserta mengunjungi venue yang ada di Jayapura. Dengan harapan bisa mengabarkan persiapan pembangunan venue dan bahwa Papua aman serta jauh dari kabar negatif,” tuntasnya.
EDITOR : ERWIN
Komentar