JAYAPURA (PTIMES) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengumumkan, turunnya harga transportasi ikut menyumbang deflasi sebesar 0,35 persen bagi Kota Jayapura selama Oktober 2019.
Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Ponco Aji, secara umum deflasi tersebut didominasi oleh pengaruh penurunan harga pada kelompok transportasi yang memberikan andil sebesar 0,23 persen.
Namun kelompok komunikasi dan jasa keuangan pun memberi andil yang sama, yakni 0,23 persen. “Kemudian disusul kelompok bahan makanan sebesar 0,17 persen,” terang Bambang Ponco Aji di Jayapura, Jumat.
Tak hanya Kota Jayapura, sambung dia, Kabupaten Merauke juga mengalami deflasi pada Oktober sebesar 0,13 persen. Kondisi tersebut dipastikan sama seperti bulan sebelumnya.
“Hanya diantara faktor pemicu terjadinya deflasi di Merauke, yakni turunnya harga cabai rawit rawit sebesar 0,206 persen dan telur ayam ras 0,121 persen”.
“Deflasi di Merauke juga didominasi oleh pengaruh penurunan harga pada kelompok bahan makanan dengan andil mencapai 0,23 persen,” terang dia.
Sementara berdasarkan pantauan inflasi month to month, tercatat selama lima kali bulan terakhir Kota Jayapura mengalami fenomena deflasi secara terus menerus.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Merauke yang mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut.
EDITOR : ERWIN
