Distribusi Bantuan Bagi Pengungsi Nduga Terus Berjalan

JAYAPURA (PTIMES) – Dinas Sosial Provinsi Papua memastikan bantuan bagi pengungsi Nduga masih terus bergulir, namun tak terpublikasi media massa, sehingga belum banyak diketahui khalayak ramai.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk, di Jayapura, dalam keterangan kepada pers, Senin (21/10/2019).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut dia, suplai bantuan bahkan dilakukan dari Wamena hingga ke Lanny Jaya, yang menjadi tempat pengungsian warga Nduga.

“Yang pasti seluruh bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kita taruh di gudang milik Pemda di Wamena, Jayawijaya. Semua makanan bahkan pakaian kita masukan kesitu. Intinya sampai sekarang pendistribusian masih jalan, jadi tidak ada yang dibiarkan,” terang dia.

Ribka pada kesempatan itu menolak tudingan pemerintah tak melakukan tindakan apa-apa terhadap para pengungsi Nduga, pasca konflik antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan aparat TNI-Polri sejak Desember 2018 lalu.

Hanya saja pendistribusian bahan makanan dan pakaian, mesti melibatkan TNI/Polri karena adanya kendala transporasi.

“Selama ini kan ada yang protes kenapa militer yang bawa bantuan kepada pengungsi Nduga. Kenapa militer kita ajak turun, karena memang tidak ada pihak penerbangan atau maskapai yang berani ke Nduga”.

“Kami sudah datang ke pihak maskapai meminta mereka mengantar tetapi mereka menolak karena tidak ada yang berani. Hanya helikopter milik TNI/Polri yang siap,” terangnya.

Pada kesempatan itu, dia mengimbau warga Nduga agar tak memadang negatif aparat TNI/Polri, sebab merupakan bagian dari unsur pemerintahan dalam mendistribusikan bantuan bagi pengungsi di wilayah tersebut.

“Kalaupun ada kesalahan yang pernah dibuat TNI/Polri terhadap warga, itu adalah ulah oknum”.

“Pemerintah ini kan ada TNI/Polri dan ASN, sehingga jangan disamakan semua. Itu salah persepsi (bila beranggapan sama) seperti itu. Jangan semuanya itu selalu menyalahkan militer, kalaupun ada yang lakukan itu kesalahan oknum,” tegasnya lagi.

EDITOR : ERWIN