Ekspor Turun US$5.9 Juta, Kayu Lapis Papua Masuk Pasar Saudi Arabia

JAYAPURA (PTIMES)- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi papua merilis nilai eksport Papua pada bulan Agustus 2019 tercatat US$7,37 juta. Jumlah ini menurun sebesar US$5,9 juta atau 44,46 persen disbanding bulan sebelumnya (Juli 2019) yang mencapai US$13,27.
Kepala BPS Papua, Drs.Simon Sapari,M.Si dalam keterangan tertulisnya menyebutkan menurunya ekspor dari Provinsi Papua disebabkan barang atau komoditi yang diekspor seluruhnya berupa barang non migas. “Pada bulan ini tidak terdapat ekspor pada golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26). Jenisnya, ekspor Papua bulan ini seluruhnya berupa barang nonmigas,”jelasnya.
Ekspor Papua bulan Agustus berupa ekspor kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai US$4,76 juta kemudia ekspor golongan ikan dan hewan air lainnya (HS03) senilai US$37 dan ekspor non migas Lainnya senilai US$2,61 juta.
Lebih lanjut dijelaskan Sapari, 6 negara utama yang menjadi tujuan ekspor dari Papua pada bulan Agustus antara lain Spanyol, Jepang, Filipina, Korea Selatan, India dan Tiongkok.
Ekspor ke enam negara utama pada Agustus 2019 tercatat senilai US$3,95 juta atau meningkat 34,1 persen dibanding nilai pada Juli 2019 yang sebesar US$2,95 juta. Sedangkan negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Saudi Arabia dengan nilai ekspor US$2,55 juta, dimana komoditi yang diekspor berupa industri kayu lapis.
“Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama dan negara lainnya pada periode Januari-Agustus 2019 menurun masing-masing sebesar 79,08 persen dan 61,78 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 87,77 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari-Agustus 2019,”kata Kepala BPS.
Sementara itu, nilai Impor Papua pada Agustus 2019 tercatat senilai US$44,02 juta atau meningkat 73,94 persen bila dibandingkan dengan impor pada Juli 2019 yang senilai US$25,31 juta.
Impor Papua berasal dari Impor dari tujuh negara utama pada Agustus 2019 tercatat sebesar US$40 juta atau meningkat 64,44 persen dibanding Juli 2019. Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada Agustus 2019 adalah Australia senilai US$19,88 juta (45,16 persen), Singapura dengan impor senilai US$18,6 juta (42,24 persen), dan Filipina senilai US$3,65 juta (8,29 persen).

Editor: HANS BISAY