Pemprov : Kemajuan Teknologi Transportasi Beresiko Timbulkan Gangguan Kesehatan

JAYAPURA (PTIMES) – Pemerintah Provinsi Papua menyadari kemajuan teknologi tranportasi dan era perdagangan bebas, berisiko menimbulkan ganggungan kesehatan bagi masyarakat bumi cenderawasih.

Diantaranya, penyakit infeksi emerging dengan penyebaran yang lebih cepat dan berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

“Makanya dalam menyikapi kondisi ini dituntut adanya upaya cegah tangkal penyakit dan faktor risiko kesehatan yang komprehensif dan terkoordinasi. Namun tindakan kekarantinaan kesehatan juga butuh sumber daya serta peran masyarakat maupun kerjasama internasional”.

“Sehingga dapat mencegah dan menangkal penyakit agar tidak masuk atau keluar negara Indonesia,” terang Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Anni Rumbiak, Rabu (18/9/2019), pada Sosialisasi UU 6 Tahun 2018, tentang Kekarantinaan Kesehatan, di Jayapura.

Gubernur dalam sambutannya juga menyambut baik sosialisasi UU tersebut, sebab penting untuk mewujudkan ketahanan kesehatan bagi Bangsa Indonesia di tanah ini.

Apalagi UU tentang Kekarantinaan itu, akan memberi kepastian hukum dan perlindungan untuk masyarakat. Begitu pula kepastian hukum bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan pencegahan maupun pada upaya menangkal penyakit.

Diketahui, selama lima dekade terakir, kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat yang ditandai dengan penyebaran penyakit menular atau kejadian yang disebabkan oleh radiasi nuklir.

Disamping itu, pencemaran biologi, kontaminasi kimia, bioterorisme, dan pangan yang ikut memperparah keadaan serta menimbulkan bahaya kesehatan yang berpotensi menyebar lintas wilayah maupun negara.

Penyakit infeksi emerging diketahui telah mengakibatkan pandemic atau public emergency health of internasional concem (pheic) antara lain adalah poliomyelitis (2018) serve acute respiratory sindrome (SARS) TAHUN 2002-2003, influenza A (H1N1) tahun 2009, penyakit Zika tahun 2016, ledakan nuklir di Hirosima yang mengakibatkan munculnya penyakit dan lain-lain.

EDITOR : ERWIN

Komentar