Ham Pagawak Klaim Dapat Restu SBY Pimpin Demokrat Papua

JAYAPURA (PTIMES) – Ketua DPC Demokrat Kabupaten Mamberamo Tengah, R. Ham Pagawak mengklaim diri sebagai pihak yang paling pantas menggantikan sosok Lukas Enembe, sebagai ketua partai di tingkat provinsi.

Loyalitas dan kontribusi kepada partai sejak 2008 lalu, disebut-sebut sebagai modal utama untuk mencari dukungan serta mengeliminasi para pesaingnya saat pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Apalagi dirinya mengklaim sudah mendapat ‘restu’ SBY.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Saya bupati yang jadi ketua DPC terlama. Bayangkan sejak 2008 sampai saat ini saya masih ketua DPC. Dalam kepemimpinan saya, Ketua DPRD di wilayah kami dipimpin oleh Partai Demokrat. Loyalitas dan kontribusi saya terhadap partai ini sangat jelas dan saya bukan orang politik yang suka pindah perahu”.

“Yang pasti dari (calon Ketua DPD Demokrat Papua) yang lain, saya lebih layak untuk memimpin. Sebab saya sudah dapat dukungan resmi dari SBY,” terang Ham di Jayapura, Kamis.

Kendati demikian, Ham Pagawak tahu diri bahwa untuk bisa duduk di singgasana kursi Demokrat 1 Papua, dirinya butuh dukungan dari 29 DPC kabupaten dan kota di bumi cenderawasih. Pun begitu, dia berharap seluruh DPC bisa mengutamakan dedikasi ketimbang memilih berdasarkan materi.

“Sudah berhembus kencang yang akan maju dalam Pemilihan Ketua Demokrat Papua ada tiga orang. Bupati Mamberamo Tengah, Bupati Tolikara dan Ketua DPR Papua. Intinya (kalau memilih harus) dilihat kontribusinya ke partai. Kalau (yang maju seorang) bupati, lalu juga sebagai ketua DPC dan terus Ketua DPRD dari partai lain, itu orang tidak tau urus politik,” sindirnya.

“Saya adalah benar-benar demokrat dimana kota saya pun kami buat biru. SBY pun juluki saya sebagai bupati biru” tutup ia.

Sekretaris DPD Demokrat Papua Carolus Bolly menginstruksikan seluruh DPC untuk menerima seluruh calon Ketua DPD Demokrat Papua yang nantinya akan berkampanye.

Kendati demikian, dia minta kepada semua pihak untuk bersabar sebab belum ada petunjuk dari pusat, terkait kepastian waktu pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), untuk memilih Ketua DPD Demokrat Papua.

Editor : Erwin