Gubernur: PON XX Gelar 34 Cabor

JAYAPURA (PTIMES)- Cabang Olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua telah diputuskan sebanyak 34 Cabor dari 47 Cabor yang awalnya ditetapkan. Pengurangan Cabor pada even empat tahunan di Bumi Cenderawasih itu terkait dengan kesiapan venue, peralatan pertandingan maupun fasilitas pendukung lainnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH mengatakan penguranan Cabor pada PON XX di Tanah Papua dari 47 Cabor menjadi 34 Cabor merupakan hasil keputusan bersama saat Rapat Terbatas (Ratas) Persiapan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas Tahun 2020 di Provinsi Papua yang Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, akhir Agustus lalu.
“Dari 47 Cabor menjadi 34 Cabor. Dalam rapat terbatas sudah diputuskan jumlah Cabor yang dipertandingkan,”ungkap Gubernur kepada pers di Jayapura.
Menurut Gubernur, dalam Ratas yang dipimpin Presiden dan dihadiri para Menteri dan pimpinan lembaga terkait pelaksanaan PON XX di Papua, dirinya mengusulkan untuk penyelenggaraan PON dan Peparpenas diundur ke tahun 2021 namun Presiden memutuskan untuk tetap digelar tahun 2020.
“Pelaksanaan (PON) saya minta undur untuk tahun 2021 tetapi bapak presiden minta tidak (diundur) dan tetap dilaksanakan tahun 2020 sehingga terjadi pengurangan Cabor maupun kluster tempat penyelenggaraan PON,”jelas Enembe yang juga Ketua Umum Pengurus Besar PON XX.
Sementara itu menjawab awak media terkait lokasi penyelenggaraan PON, Gubernur menjelaskan bahwa dari 6 kluster PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Merauke, kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya diputuskan digelar di 3 kluster yakni kluster Kota Jayapura dengan Keerom sebagai kabupaten peyangga, kluster Kabupaten Jayapura dan kluster Kabupaten Mimika dengan kabupen Merauke sebagai peyangga.
“Untuk penyelenggaraan sudah diputuskan di hanya tiga daerah yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom sebagai peyangga kemudian Kabupaten Jayapura dan Kabupatem Mimika dengan peyangganya Kabupaten Merauke,”bilang Enembe.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019) mengakui Cabor yang akan pada Pekan Olahraga Nasional 2020 dirasionalisasi. Cabor yang dipertandingkan mengacu kepada Cabor-Cabor yang dilombakan Olimpiade atau Sport Olympic. Sedangkan untuk mensuport penyelenggaraan PON dan Peparpenas di Papua, panitia PB PON akan didukung panitia pelaksana Asian Games yaitu INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe) dan INCAPGOC (Indonesia Asian Paralympic Games 2018 Organizing Committe).

Editor: HANS BISAY

Komentar