Draft Cabor PON XX Masih Dibahas

JAYAPURA (PTIMES)- Draft Cabang Olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Tanah Papua hingga kini masih di bahas dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
Hal itu dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadisorda) Provinsi Papua, Alexander Kapisa,ST saat dikonfirmasi perihal draft Cabor-Cabor PON XX, Selasa malam (03/9/2019). “Belum ada (Cabor PON XX) masih terus dibahjas dengan KONI Pusat,”ungkap Kapisa.
Cabor PON XX merupakan domain KONI sehingga hal tersebut nantinya diumumkan secara resmi oleh KONI Pusat dan KONI Papua. “Kalau terkait Cabor nanti ditanyakan ke KONI,”katanya.
Humas KONI Pusat, Gungde Ariwangsa yang dikonfirmasi terkait draft Cabor PON XX mengaku pembahasan Cabor PON akan melibatkan semua pihak terkait yakni Pengurus Besar (PB) Cabor, KONI Papua dan Pemerintah.
Sementara itu, Wakil Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Papua, Yotam Wakum meminta pemerintah, KONI dan Kemenpora untuk segera mengumumkan Cabor-Cabor yang batal dipertandingan di PON sehingga pembangunan venue di kabupaten tidak terbengkalai.
“Harus clear and clean supaya Cabor yang di daerah yangg di batalkan bisa usulkan ke pemerintah utk pergantian uang yg sudah terlanjur digunakan utk pembanguan venue seperti bayar tanah dan segala macam,”ungkap Wakum.
Wakum juga menyinggung pertanggungjawaban APBD di kabupaten terkait pembangunan venue. “Penggunaan APBD yang cukup besar dalam persiapan venue dan lainnya, Pertanggungjawabannya bagaimana kalau pemeriksaan BPK,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wakum kembali meminta Puslatprov dan KONI Papua untuk memfasilitasi Hoki Papua menjalani Training Center (TC) di Malaysia sekaligus mengikuti iven di negeri jiran Malaysia. “Hoki tetap meminta kepada KONI dan Puslatprov untuk TC di Malaysia sekaligus mengikuti iven di negara tersebut,”ungkap Wakum.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menyusun draf 37 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 . Mereka tinggal menunggu keputusan Papua sebagai tuan rumah. PON XX Papua dilangsungkan mulai 20 Oktober sampai 2 November 2020. Pesta olahraga Tanah Air itu diputuskan menggulirkan 37 cabang olahraga, bukan 47 seperti semula dengan pertimbangan kemampuan tuan rumah.
Kemenpora dan KONI telah menggodok 37 cabang olahraga yang diprioritaskan dalam rapat di Kantor Kemenpora, Senayan, pada Kamis (29/8/2019). Hadir perwakilan Kemepora, KONI Pusat, dan Kadispora Papua.
Meski sudah ada draf, daftar cabor belum bisa diumumkan secara resmi. Sebab, Kadispora Papua, Alexander K.Y Kapisa, harus melaporkan lebih dulu kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk menyetujuinya.
“Komposisinya tadi 37 cabor tapi masih akan digodok kembali. Sebab, Kadispora Papua akan melaporkan dulu kepada Bapak Gubernur,” kata Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto seperti dikutip Detik.com.
Menurutnya, Karena masih draf keputusan 37 cabor juga masih bisa berkurang, tergantung kesanggupan dari tuan rumah juga.
“Untuk itu, kami mohon maaf kami tak bisa sebutkan detailnya, sebab masih koridornya Papua,” ujarnya.
Andai Papua sudah memutuskan, pihak tuan rumah masih akan mengirimkan kepada Menpora Imam Nahrawi, sebelum kemudian mengirimkannya ke meja Presiden RI Joko Widodo.
Gatot juga mengemukakan bahwa cabang-cabang olahraga yang sudah ditetapkan dipastikan tidak merupakan keputusan sepihak. Sebaliknya, semua sudah menyesuaikan dengan berbagai pertimbangan.
Pertama, cabor dan nomor yang dipertandingkan apa saja, cabor berbasis olimpiade, cabor yang sudah praPON, ketersediaan venue, dan terakhir adalah mengakomodir keingian tuan rumah.
“Sebab, PON di mana pun tuan rumah pasti punya keinginan mendapat emas sebanyak-banyaknya. Nah, kami juga membuat kolom untuk Papua. Untuk itu, tinggal menunggu kebijakan Papua seperti apa,” ujar dia.

Editor: HANS BISAY