Ini Penyebab Popnas dan Peparpenas Batal Digelar di Papua

JAKARTA (PTIMES)- Penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX tahun 2019 di Provinsi Papua resmi batal dilaksanakan.
Keputusan itu seiring dengan diterbitkannya surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Nomor:SS.8.23.5/SET/VIII/2019 tertanggal 23 Agustus 2019 perihal Pemberitahuan Pembatalan Popnas XV dan Peparpenas IX Papua.
Surat yang ditandatangani Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto itu menyebutkan pemindahan lokasi Popnas dan Peparpenas dari Papua dengan alasan kondisi terkini yang sedang dihadapi tuan rumah seperti persoalan keamanan yang sedang tidak stabil dan persoalan teknis perihal lelang venue yang hingga 50 hari jelang perhelatan belum kunjung tuntas.
“Sehubungan dengan hal tersebut kami bermaksud menginformasikan kepada seluruh Kadispora di Indonesia jika Provinsi Papua tidak akan menjadi tuan rumah Popnas XV dan Peparpenas IX 2019 dengan pertimbangan seperti tersebut diatas,”isi surat tersebut.
Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa menindaklanjuti pembatalan ini, maka pihaknya akan berkordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mencari solusi atas tindak lanjut keputusan tersebut.
“Kami juga akan memantau konstelasi di lapangan dan segera menyampaikan informasi terbaru terkati seluruh perkembangan Popnas XV dan Peparpenas IX 2019.”
Sebelumnya, Gubernur Papua Gubernur Papua dalam surat resminya ke Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia nomor 426.3/9676/SET perihal Permohonan Pemindahan Penyelenggaraan Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX tahun 2019 di Provinsi Papua.
Pertimbangan utama pemindahan lokasi karena tingkat penyelesaian sejumlah venue pertandingan untuk POPSNAS dan PEPARPENAS belum sepenuhnya tuntas.“Kemenpora dapat sepenuhnya memahami adanya permohonan tersebut dan saat ini sedang melakukan pendekatan dengan beberapa daerah tertentu di luar Provinsi Papua agar ada Pemda lain yang berkenan mengambil alih pelaksanaan Popnas Dan Peparpenas tersebut yang semula akan diadakan pada bulan Oktober 2019,”ujar Sesmenpora dalam press releasenya.
Popnas Dan Peparpenas 2020 rencananya akan diikuti oleh sekitar 5.000 atlet dan official dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga. Melalui kedua event tersebut akan juga dijadikan sebagai test event untuk mengetahui kesiapan panitia penyelenggara PON dan PEPARNAS dalam perencanaan penyelenggaraan, sehingga sejumlah kekurangan dapat segera diketahui.
“Mengingat tidak ada test event melalui POPNAS dan PEPARPENAS, maka Pemda Papua bersama Kemenpora dan KONI sedang merencanakan cara lain untuk menguji kesiapan PON dan PEPARPENAS,”katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa,ST membenarkan pemindahan tuan rumah Popnas dan Peparpenas. Pembatalan ini terkait dengan kesiapan venue yang belum rampung.

Editor: HANS BISAY