Gubernur Warning Kepala OPD Swakelola Proyek

JAYAPURA (PTIMES)- Gubernur Lukas Enembe,S.IP.MH mewarning Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Papua agar tidak menswakelolakan paket proyek. Dia juga mengecam kepala OPD yang sengaja menswakelolakan proyek dengan total mencapai Rp6 triliun pada tahun-tahun sebelumnya.
Gubernur juga mempertanyakan nilai lelang proyek dari seluruh OPD yang masuk pada Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua tahun ini, dimana baru mencapai Rp2 triliun dari total Rp14 triliun.
“Jangan sampai sisa dana ini di buat swakelola? ini ada apa? Ini yang selama ini Kepala OPD di provinsi mereka sembunyi-sembunyi lakukan ini. Ko (kepala OPD) tidak boleh sembunyi lagi, sebab semua dibaca seluruh Indonesia. Sengaja pecah kegiatannya menjadi Rp200 juta atau lebih, lalu bikin penunjukan langsung atau swakelola (untuk menyamarkan kegiatan proyek)”.
“Ini tidak boleh lagi, kita minta kepala dinas yang kelakuan seperti itu tidak boleh di provinsi ini,” tegas Lukas kepada pers, usai membuka kegiatan peningkatan Kapasitas Barang dan Jasa Pemerintah, Publikasi Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2019 dan Launching Website Penyedia Usaha Orang Asli Papua (OAP) di Jayapura, Selasa (30/7/2019).
Lukas yang berang dengan tindakan itu, mengaku bakal mengganti seluruh kepala OPD di lingkungan pemerintah provinsi sesuai Perdasus struktur organisasi.
“Pasti akan saya ganti semua. Apalagi (tindakan menswakelolakan paket proyek yang dalam UU mesti dilelang terbuka) ini sudah terjadi bertahun-tahun ini. Belum lagi Papua ini bersama KPK sudah terang-terangan membuat sistem pemerintahan secara elektronik. Masakan ada orang (kepala OPD) yang main-main. Ini jelas tidak boleh,” cetusnya.
Sementara Kepala Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Papua Debora Salossa memastikan jumlah paket proyek dari OPD yang telah selesai ditender, mencapai hampir Rp2 triliun.
Dia pastikan seluruh paket proyek 2019 bakal selesai ditender pada akhir Agustus 2019 mendatang. “Yang pasti instansi kami selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong pelelangan segera dirampungkan secepatnya,” pungkas ia.

Editor: ERWIN RIQUEN

Komentar