Gulat Papua Akan Try Out ke Korea

JAYAPURA (PTIMES)- Tim Gulat Papua berencana melaksanakan try out ke Korea untuk mempersiapkan atlet-atlet gulat jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Rencananya try out akan dilaksanakan pada tahun 2020 sebelum PON digelar.
Pelatih Gulat Papua, Supriyadi mengaku dipilihnya Korea sebagai tempat try out karena negara itu sangat familiar dengan Cabang Olahraga (Cabor) Gulat dan atlet-atlet Korea memiliki prestasi internasional sehingga bisa dijadikan lawan tanding untuk meningkatkan strategi, taktik dan performa pegulat Papua.
“Korea menjadi pilihan kita karena Korea sangat familiar dan banyak membantu perkembangan gulat Indonesia dan biaya disana juga tidak terlalu mahal. Dan alasan kami pilih Korea juga karena atlet-atlet di sana bagus. Disitu kita ambil try out ke luar negerinya,”ujarnya kepada pers di kantor KONI Papua, Rabu siang (30/7/2019).
Menurut Supriyadi, sesuai dengan arahan KONI Papua melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) dan Pusat Pembinaan dan Pelatihan (Puslatprov) maka dua agenda yang dijalani atlet Gulat Papua adalah pertama mengikuti kejuaraan dalam negeri dan try out ke Jakarta, Sumatera dan Kalimantan tahun 2019. Dan kedua try out ke luar negeri pada tahun 2020.
“Untuk Kejuaraan Nasional memang kita ambil try out di Jakarta, Sumatera atau Kalimantan. Karena Sumatera dan Kalimantan memang juara nasionalnya ada disana. Sedangkan tahun 2020 kita akan ikut satu iven di Internasional untuk menambah pengalaman dan jam terbang atlet menuju PON,” jelasnya.
Sementara itu, Sekertaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) Papua, Fiktor Warkawani mengatakan untuk mempersiapkan atle-atlet Gulat Papua jelang PON XX, maka pihaknya secara resmi telah menunjuk pelatih kepala atas nama Supriyadi.
“Kami sudah menunjuk pelatih kepala Pak Suriyadi untuk menangani atlet-atlet kita dalam masa persiapan mereka. Dan saat ini program latihan diawasi langsung pelatih kepala kita,”bilangnya.
Sesuai arahan pelatih, lanjut Fiktor, atlet-atletnya akan masuk dalam sentralisasi pusat latihan bulan bulan Agustus.

Editor: HANS BISAY