Dinkes Latih Tenaga Kesehatan PON XX

JAYAPURA (PTIMES)- Dalam rangka mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Bumi Cenderawasih, Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Senin pagi (22/7/2019) menggelar pelatihan Akupresure bagi petugas kesehatan. Pelatihan layanan kesehatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua drg Aloysius Giyai,M.Kes di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Dalam sambutannya drg. Aloysius mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang pengetahuan Akupresure dan mampu melakukan pengobatan tradisional secara baik. Jadi, pelatihan ini kita sudah laksanakan tiga kali, nanti petugas kesehatan ini kita tempatkan mereka di masing-masing venue PON,” ujarnya.
drg. Aloysius menjelaskan, Akupresure adalah terapi yang sudah berkembang lama. Terapi ini dilakukan dengan peletakan jari dan tekanan yang tepat pada titik-titik spesifik di sekujur tubuh. Titik-titik ini mengikuti saluran-saluran khusus yang disebut dengan meridian, saluran yang sama dengan yang dipakai dalam terapi akupuntur.
“Kita tidak hanya fokus pada pengobatan moderen tapi Akupresure ini juga bagian dari sistem pelayanan kesehatan, kita sinergikan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, pelatihan akupresure akan dilakukan juga di tingkat kabupaten/kota. “kegiatan ini akan kita lakukan juga di tingkat kabupaten, petugas kesehatan di puskesmas akan kita latih semua, setelah itu diberikan SK untuk mereka bertugas di disetiap venue PON yang tersebar di lima klaster,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Kesehatan Tradisional pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yusuf Wona,SKM.M.Kes, mengatakan pengobatan tradisional merupakan warisan budaya Kesehatan yang harus dikembangkan, dan dalam Kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg.Aloisius Giyai,M.Kes beliau sangat respon dan mendukung Program Akupresure untuk dikembangkan, karna program Pengobatan ini dapat berguna untuk pengobatan semua penyakit dan semua golongan umur.
“Jadi, program ini cocok untuk mendukung PON 2020 untuk semua cabor. Pelatihan kali ini kita melibatkan tenaga dokter dan perawat, Bidan, dari PKM di 20 Kabupaten dan diprioritaskan Kabupaten tempat Venue pertandingan PON 2020, dan direncanakan pelatihan tahap kedua akan berlangsung dalam waktu dekat untuk Perwakilan dari setiap cabor dan kader masyarakat, yang akan dilatih untuk mendukung PON 2020,” katanya.

Editor: BAMBE P/ROBIN S