Gubernur: Seleksi Beasiswa Otsus Dibuka di 5 Wilayah Adat

OREGON (PTIMES)- Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH mengapresiasi keberhasilan putra-putri Papua yang telah menyelesaikan studi di dalam maupun luar negeri dengan predikat yang membanggakan. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sedang menyiapkan proses seleksi beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) 2019 bagi siswa unggul asli Papua yang berada di lima wilayah adat yakni Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, dan Mee Pago.

Didampingi Pejabat Papua, Gubernur Pastikan Proses Rekrutmen dan Seleksi Beasiswa Otsus 2019 Berlangsung di Seluruh Kabupaten dan Kota Se-Papua.

“Tahun ini, proses seleksi beasiswa Otsus terbuka transparan di semua kabupaten kota di Papua yang berada di 5 wilayah adat Papua,”ungkap Gubernur saat berdialog dengan mahasiswa Papua, Minggu (5/5/2019) di Oregon Amerika Serikat.
Gubernur Mendengar Masukan dari Charles Barusa, Mahasiswa asal Taria Mamberamo Tengah

Gubernur mengatakan bahwa pendaftaran seleksi beasiswa Otsus tahun 2019 dilakukan secara terbuka dan langsung di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Provinsi Papua. Pendaftaran adiministrasi dibuka mulai tanggal 1 Mei hingga 11 Mei 2019.
“Kalau selama ini, anak-anak yang diakomodir sebagian besar dari Jayapura, maka mulai tahun ini perekrutan dilakukan di semua kabupaten dan kota melalui SMA dan SMK. Dan ini menjadi tugas kepala sekolah untuk menyiapkan pelajar asli Papua,”katanya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa Sekertaris Daerah (Sekda) beserta jajaran dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Biro Hukum, Biro Otsus Papua, Dinas Pendidikan dan Pengajaran dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah bekerja mendukung terselenggaranya seleksi beasiswa tersebut.
Sejak Januari 2019, Pemprov Papua telah menyiapkan dokumen pendukung seleksi beasiswa Otsus yakni dokumen perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), Standart Operasional Prosedur (SOP) tentang mekanisme rekrut penerima beasiswa dengan standar ISO 9001 dan dokumen Pendayagunaan SDM Papua.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan mahasiswa Papua yang sedang menimba ilmu di Oregon dan kota-kota lainnya di Amerika termasuk di Eropa dan Asia agar kuliah dengan baik sehingga bisa menyelesaikan studinya tepat waktu. “Anak-anakku sekalian,, saya minta agar kalian sekolah dengan baik supaya menyelesaikan studi tepat waktu,”bilang Enembe.
Gubernur Besama Ibu dan Pejabat Papua foto bersama dengan mahasiswa Papua usai acara wisuda di Auditorium Universitas Corban Oregon

Ditempat yang sama Kepala Biro Otonomi Khusus (Otsus), Aryoko F Rumaropen,SP.Meng menjelaskan bahwa seleksi siswa unggul penerima beasiswa Otsus Papua meliputi beberapa tahapan yakni tahapan sosialisasi, tahap seleksi administrasi, tes akademik dan pengumuman.
Tahap sosialisasi dilakukan untuk para Kepsek se-Papua digelar Senin (29/4/2019). Setelah sosialisasi, maka Kepsek atau guru SMA/SMK kembali ke sekolah masing-masing di daerah menyiapkan administrasi anak didiknya kemudian dikirimkan ke Biro Otsus untuk dilakukan seleksi administrasi mulai tanggal 1 mei-11 mei 2019.
Kemudian administrasi calon penerima beasiswa dikirimkan ke Biro Otonomi Khusus untuk diverifikasi. Proses verifikasi ini melibatkan pihak independen dari kalangan kampus independen hingga tanggal 15 Mei 2019.
Tahap selanjutnya adalah tes akademik yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 20 Mei 2019 dan dibuka langsung Gubernur Papua di Jayapura. Tes akademik dipusatkan di Jayapura, Merauke, Paniai, Wamena, Nabire, Timika, Biak Numfor. Dan kemudian pengumuman kelulusan akhir Mei 2019.
Rumaropen mengatakan program beasiswa Otsus untuk siswa unggul asli Papua adalah program beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua kepada Putra-Putri Orang Asli Papua lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2019.
Beasiswa Siswa Unggul Papua bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar orang asli Papua (OAP) di Perguruan Tinggi yang berada di dalam negeri dan luar negeri, meningkatkan prestasi mahasiswa; menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dengan tepat waktu.
“Dan melahirkan lulusan yang mandiri, produktif serta memiliki kepedulian sosial sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Papua. Diharapkan setiap lulusan penerima beasiswa dapat berperan aktif dalam pembangunan Papua dimasa yang akan datang,”tandas Rumaropen.

Editor: HANS BISAY

Komentar