Dukung PON XX, Kemenhub Datangkan 800 Bus

JAYAPURA- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendatangkan 800 unit bus untuk mendukung trasportasi atlet dan official pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PN) XX tahun 2020 di Tanah Papua. Kemenhub melalu Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat telah melakukan survey untuk memobilisasi kendaraan tersebut.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Papua, Recky D Ambrauw,S.Sos.M.Si saat Diskusi Olahraga Menuju Prestasi PON XX dan Peparnas XVI di Papua yang berlangsung,Senin (08/4/2019) di Ball Room Swiss Bell Hotel Jayapura.
“Sudah survey di tiga kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura. Dan Kementerian Perhubungan akan siapkan 800 lebih unit kendaraan bus bagi atlet nantinya,” katanya.
Menurut Ambrauw, 800 lebih bus yang didatangkan nanti tipe bus dengan jumlah penumpang bervariasi sekitar 34 kursi penumpang dan 50 kursi penumpang. Selain Bus, Kemenhub juga menyiapkan tenaga-tenaga supir untuk melayani pada even olahraga 4 tahunan itu. “Termasuk supir sewa untuk 800 lebih bus yang akan didatangkan jenis bus tipenya itu tipe 34 dan 50 unit kursi,” tambahnya.

Lanjut kata Recky, Bus yang disiapkan untuk masing-masing klaster berbeda karena akan disesuaikan dengan kondisi jalan maupun angkutan mobilisasi bus itu sendiri. Contohnya untuk Klaster Jayawija dengan Kabupaten Tolikara sebagai peyangga tidak bisa menggunakan bus dengan jumlah kursi yang banyak. Disarankan kedua daerah akan menggunakan mini bus untuk antar jemput atlet dan official.
“Tidak semua venue, kendaraan sama, harus dilihat lagi kondisi jalan. Di daerah seperti ke Wamena, bus harus diterbangkan pakai pesawat. Jadi harus di rakit lagi dan tentu di analisa lagi dampak lalulintas dari tiap klaster seperti apa kedepan,” ungkapnya.
Mantan Sekda Kabupaten Puncak itu juga mengingatkan agar pemerintah daerah di tiap klaster menyiapkan lahan parkir atau pool supaya memudahkan monitoring maupun mobilisasi bus-bus.
“Tiap klaster dan penyangga PON harus siapkan lahan parkir bus karena itu penting agar terhindar dari terhambatnya lalulintas nantinya. Kita akan terus koordinasi dan intensitaskan dengan kementerian perhubungan baik darat, laut juga udara sekaligus dengan pihak terkait,”bilang Recky Ambrauw.

Editor: JAVARIS R SINAMBELA