JAYAPURA- 13 atlet bersama 4 pelatih Paralayang Papua yang selama ini mengikuti Training Center (TC) berjalan di Jayapura, Manado, Malang, Bandung, Solo dan Bandung akhir April akan bergabung dengan tim pelatih Paralayang di Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu dikatakan Asisten Pelatih Paralayang Papua, Stev Dumbon kepada wartawan di kantor KONI Papua, Rabu siang (10/04/2019). “Atelt kita yang disiapkan sebanyak 13 orang terdiri dari 9 atlet putra dan 4 atlet putri. Sejak bulan Oktober 2018 sudah menjalani TC berjalan di beberapa kota, mulai dari Jayapura, Manado, Malang, Bandung, Solo dan Padang,”ungkapnya.
Menurut Steve bergabungnya seluruh atlet bersama tim pelatih di Jateng untuk dilakukan latihan gabungan seluruh atlet Paralayang Papua sekaligus persiapan untuk mengikuti Kejuaraan Paralayang Tour Of Indonesia di Jateng.
“Jadi setelah enam bulan TC berjalan di masing-masing kota, rencananya pada tanggal 25-28 April kita akan kumpul semua atlet untuk latihan secara bersama-sama dengan tim pelatih kita sebanyak empat orang, pelatih kepala di bantu dengan tiga asisten pelatih,”kata Steve Dumbon.
Lebih lanjut Steve menyampaikan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX tahun 2020 di Papua, Paralayang Papua sudah memiliki tim bayangan dan sudah menjalani latihan. Latihan bersama di Jateng, sambung Steve, menjadi ajang uji kemampuan sekaligus seleksi terakhir bagi atlet Paralayang. “Kita akan uji kemampuan atlet sekaligus seleksi akhir untuk masuk TC terpusat,”bilang Steve.
Dia menambahkan bahwa kuota atlet yang bertanding di PON XX sebanyak 8 atlet terdiri dari 6 atlet putra dan 2 atlet putri, dengan demikian timnya Paralayang Papua yang ada sekarang akan dikerucutkan menjadi 8 atlet yang menjadi tim inti.
“Kuota kita yang nanti bertanding di PON adalah 8 atlet terdiri 6 atlet putra dan dua putri. Persiapan kita sudah matang hanya tinggal pada saat TC terpusat nanti kita berharap KONI bisa memfasilitas kami dengan peralatan,” harap mantan wartawan RCTI ini.
“Peralatan parasut yang kita pakai setelah PON lalu itu sudah tidak bisa kita pakai lagi, karena setiap tahun itu mengalami porositan sehingga barang yang sudah pakai kemampuannya sudah terbatas sehingga untuk berprestasi ya kita harus beli peralatan baru,” tambahnya.
Untuk lokasi TC dan venue PON XX, Steve mengiformasikan bahwa rencana awal, TC Paralayang di Kabupaten Jayapura dengan areal berlatih di Mac Arthur. Namun karena adanya jaringan kabel milik PT PLN maka TC terpusat dipindahkan ke Jateng. Sedangkan venue PON Paralayang berada di Kabupaten Tolikara sedangkan venue cadangan di Bukit Pelebage Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Teknikal Delegate (TD) dari Jakarta akan datang dan bersama dengan kami akan survei lokasi Paralayang di Kabupaten Tolikara dan Bukit Pelebaga di Wamena Jayawijaya,”ungkap Dumbon.
Editor: HANS BISAY
Komentar