JAYAPURA- Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar Rp1.670.500.000. Bantuan tersebut disalurkan bagi korban bencana dilingkup Kementerian Agama Provinsi Papua antara lain 57 Aparatur Sipil Negara (ASN), 92 Non ASN, kemudian lembaga pendidikan dan rumah peribadatan.
Penyerahan bantuan diserahkan Menteri Agama melalui Kepala Biro Umum Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Syafrizal, Senin (01/4/2019). Syafrizal yang juga Kepala Tim Tanggap Darurat Bencana Kementerian Agama RI, beserta tim dari Jakarta turun langsung meninjau Madrasah, Gereja, rumah ASN, Masjid dan SMTK yang terkena dampak bencana banjir.
Dia menjelaskan nominal bantuan uang yang disalurkan berbeda-beda. Bantuan untuk ASN Rp 2,5 Juta dan Non ASN yang terkena banjir Non ASN Rp1,5 juta. Untuk lembaga pendidikan, ada madrasah, RA, Yayasan Al Ikhlas, dibantu Rp75 juta. RA dibantu Rp50 juta. SMTK masing-masing dibantu Rp50 juta. Untuk MTSN dan MAN Kabupaten Jayapura masing-masing dibantu Rp50 juta rupiah.
“Sedangkan rumah-rumah ibadah yang dibagi rata masing-masing 30 juta, dan yang terdampak cukup parah gereja dan masjid masing-masing Rp100 juta. Total uang tali asih yang diserahkan Rp1.670.500.000,”ungkapnya.
Menurut Syafrizal,bantuan ini bersumber dari bantuan dari keluarga besar ASN Kementerian Agama seluruh Indonesia. Bantuan seperti ini sudah pernah disalurkan untuk korban bencana alam di Aceh, NTB, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lainnya.
“Kami ingin menyampaikan rasa peduli dari ASN Kemenag seluruh Indonesia berupa tali asih, bukan dari DIPA. Dari NTB ke Sulawesi Tengah. masih ada sisanya sehingga bisa kita salurkan disini, Alhamdulillah,.”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, S.PAK, SE, M.Pd.K mengatakan bencana banjir yang melanda Kabupaten Jayapura mendapat perhatian serius dari Kemenag Papua dan aksi peduli langsung digelar dengan menyalurkan bantuan ke penampungan pengungsi,”akunya.
“Bencana banjir bandang disikapi serius keluarga besar Kementerian Agama di Provinsi Papua melalui Rakerwil tanggal 21-22 Maret. Tanggal 23 Maret ada aksi peduli distribusi bantuan ke penampungan pengungsi di Sentani,”ungkap Yowei.
Editor: LEPIANUS KOGOYA
Komentar