Papua Minim Penyuluh Pertanian


JAYAPURA- Provinsi Papua hingga kini kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Akibatnya program peningkatan produksi pertanian tak berjalan maksimal. Sejatinya, keberadaan PPL bisa membantu para petani meningkatkan peningkatan produksi pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Ir. Semuel Siriwa, M.Si menginformasikan hingga kini tenaga PPL di Papua mencapai 946 orang. Sayangnya, 50 persen dari jumlah tersebut merupakan pegawai honorer sehingga tak efektif membantu petani yang tersebar di kurang lebih 5400 kampung di Papua.
“Idealnya satu kampung ditempatkan seorang tenaga penyuluh. Sebab bagaimana mungkin 946 penyuluh ini mampu menjangkau lima ribuan kampung di Papua, yang setiap tahunnya kemungkinan besar bertambah lagi,”ungkap Siriwa.
Menurutnya, ketersediaan tenaga penyuluh pertanian di Papua pada awal tahun 2000 sudah cukup terpenuhi. Namun timbul gejolak isu Papua merdeka pada tahun tersebut, menyebabkan sebagian besar tenaga penyuluh yang ditempatkan oleh Kementerian Pertanian, memutuskan pulang kampung. Dilain pihak, sejumlah tenaga penyuluh yang bergabung menjadi tim sukses salah satu bakal calon bupati, lebih memilih pindah kepada jabatan struktural ketika pihak yang diusungnya menang. “Ada tawaran dari Bupati untuk duduk pada jabatan tertentu, sehingga penyuluh itu memilih keluar,”katanya.
Untuk memperpertahankan tenaga penyuluh yang ada, Siriwa menghimbau pemerintah kabupaten agar memberikan biaya operasional dan tunjangan yang cukup bagi penyuluh. Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) para penyuluh perlu difasilitasi. “Sekarang berbeda dengan masa lalu. Di waktu lalu, penyuluh pertanian adalah pegawai Kementerian Pertanian dengan tunjangan fungsional yang besar. Sekarang itu tidak lagi, tidak ada lagi seperti. Makanya tenaga penyuluh perlu difasillitasi,”pinta Siriwa.
Siriwa menambahkan bahwa tenaga fungsional seperti penyuluh pertanian di provinsi diberikan tunjangan operasional sesuai dengan standart yang diajukan ke Gubenur. Pemberian tunjangan ini untuk memotivasi mereka dalam melaksanakan tugas di masyarakat.

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar