PORT MORESBY- Presiden Joko Widodo menjelaskan Pemerintah Indonesia melakukan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat dalam 4 tahun terakhir. Dan hasilnya antara lain adalah pembangunan jalan mencapai 4.174 km, peningkatan 7 Bandar Udara (Bandara) dan Pembangunan 15 pelabuhan di Papua. Selain itu, fokus pembangunan juga diarahkan untuk peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan masyarakat, pemberdayaan ekonomi masyarakat serta kebijakan BBM satu harga.
Hal itu dikemukakan presiden saat menggeelar pertemua Bilateral dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela di Port Moresby pekan lalu. “Dengan pembangunan ini, saya yakin kesejahteraan rakyat Papua akan semakin baik,”kata Presiden.
Menurut Presiden Indonesia dan Kepulauan Solomon adalah dua negara yang memiliki beberapa kesamaan. Keduanya merupakan bangsa Pasifik, memiliki etnis Melanesia, juga merupakan negara kepulauan, dan menghadapi tantangan yang sama, termasuk di bidang perubahan iklim.
Presiden mengharapkan hubungan yang lebih erat di antara kedua negara untuk meningkatkan kerja sama diantaranya dengan meningkatkan investasi Indonesia di Kepulauan Solomon.“Saya harap, Indonesia diberikan kesempatan berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian Kepulauan Solomon.”
Dalam bidang perekonomian, pengembangan produk kelapa sawit menjadi salah satu fokus pembahasan.Kepulauan Solomon disebut tertarik untuk mengembangkan produk sawit. Menurut Presiden, Indonesia memiliki nilai tambah yang cukup tinggi dalam industri kelapa sawit. Saya ingin dorong perusahaan Indonesia untuk mengembangkan sawit di Kepulauan Solomon.
Selain kelapa sawit, Indonesia berharap dapat bekerja sama dalam industri perikanan di Kepulauan Solomon. Industri ini dapat menjadi sektor penting dalam kerja sama ekonomi Indonesia-Kepulauan Solomon
Sementara itu, dalam bidang pariwisata, Indonesia siap membantu Kepulauan Solomon untuk mengembangkan pariwisata khususnya eco-tourism. Beberapa wilayah di Indonesia, sudah mengembangkan pariwisata berbasis lingkungan . Indonesia juga siap menjalin kerja sama di bidang kelautan, khususnya pengembangan daerah pesisir dan pengelolaan bencana
Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas sikap tegas posisi Kepulauan Solomon untuk menghormati kedaulatan Indonesia.”Saya menghargai posisi Kepulauan Solomon yang mendukung integritas wilayah Indonesia. Saya menghargai pandangan Yang Mulia terhadap perkembangan di Papua,”ungkap Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden jokowi dalam pertemuan bilateral ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu_RI Retno Marsudi, Menteri Kemensetneg RI Pratikno dan Kepala Lembong dan Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Ronald J.P. Manik, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu_RI Desra Percaya, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati.
Editor: HANS AL