Papua Butuh Seribu Unit Kendaraan Operasional PON

JAYAPURA- Untuk mensukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Olahraga Paralimpik (Peparnas) XVI tahun 2020 mendatang Pemerintah Provinsi Papua memproyeksikan kebutuhan kendaraan operasional untuk layanan transportasi darat sebanyak 1000 unit.
Kepala Dinas Perhubungan, Recky D Ambrauw,S.Sos.M.Si usai pertemuan dengan Menteri Perhubungan beserta jajaran di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta Pusat, Kamis (08/11/2018) mengatakan 1000 unit kendaraan itu untuk menopang kebutuhan transportasi di 5 kluster yang berada di Jayapura, Mimika, Jayawijaya, Merauke dan Biak Numfor termasuk 4 kabupaten peyangga yakni Kabupaten Keerom, Tolikara, Supiori dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Kendaraan yang kita butuhkan sekitar seribu, kita juga sudah rapat koordinasi dengan Dirjen Transportasi Angkutan Darat dan Moda, dan dihadiri kepala Dinas perhubungan Kabupaten/kota Papua yang menjadi kluster PON,” ungkap Wambrauw.
Selain membahas kendaraan untuk operasional PON, kata Ricky, Kemenhub akan membantu Pemerintah Provinsi Papua berupa fasilitas keselamatan jalan (rambu lalu lintas) serta rekayasa lalu lintas. “Puncak kemacetan pasti terjadi saat pelaksaan PON, makanya pak Dirjen sudah nyatakan akan membantu Papua untuk bagaimana mengatur rekayasa lalulintas di lima klaster penyelenggaran PON,” kata Ambrauw.
Dari pertemuan itu, lanjutnya, Dirjen Transportasi atau Angkutan Darat dan Moda, sangat mendukung pelaksanaan PON di Papua, dan mereka ternyata selama ini menunggu kami berikan masukan.
Dengan demikian, Dirjen Transportasi atau Angkutan Darat dan Moda akan membentuk tim untuk turun ke Papua, dan kerja sama dengan instansi terkait di Pemprov Papua dalam rangka kebutuhan transportasi darat guna mendukung penyelenggaraan PON Papua.
Lebih lanjut ia menyebutkan, operasional layanan angkutan PON sudah mendapat respon dari Menteri Perhubungan, serta akan membantu Papua mensukseskan PON di bumi Cenderawasih.

Editor: HANS AL

Komentar