YAPEN JUARA UMUM KEJURDA ATLETIK

SERUI- Kabupaten Kepulauan Yapen keluar sebagai juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Se-Provinsi Papua yang berlangsung 27 Agustus 2018 – 1 September 2018 di Serui. Kontingen tuan rumah berhasil memperoleh 36 medali masing-masing 20 medali emas, 12 medali perak dan 4 medali perunggu. Pundi-pundi medali emas kontigen Yapen sebagian besar disumbangkan dari nomor lari jarak 100 meter,200 meter,400 meter dan estafet putra putri kategori remaja, yunior dan senior.

Juara kedua diraih Kabupaten Nabire dengan 29 medali terdiri dari 14 medali emas, 6 medali perak dan 9 medali perunggu disusul Kabupaten Biak Numfor diposisi tiga dengan perolehan 13 medali emas, 10 medali perak dan 14 medali perunggu. Urutan keempat Kabupaten Jayapura dengan 10 medali emas, 13 medali perak dan 15 medali perunggu dan Kabupaten Merauke diurutan kelima dengan 9 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu.
Selanjutnya Kabupaten Mimika menempati posisi enam dengan medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu kemudian Kabupaten Puncak Jaya diurutan tujuh dengan 2 medali emas, 7 medali perak dan 2 medali perunggu. Diurutan kedelapan kontingen Kabupaten Keerom dengan perolehan 2 medali emas, 3 perak dan 8 medali perunggu. Sedangkan Kota Jayapura dan Kabupaten Mamberamo berada diposisi juru kunci tanpa medali emas.
Ketua Panitia Kejurda Atletik Se-Provinsi Papua, Niko P Imbiri, SP.d dalam laporannya pada upara penutupan, Sabtu petang (01/9/2018) di Stadion Marora Serui menyebutkan bahwa medali yang diperebutkan pada Kejurda kali ini sebanyak 201 keping medali terdiri dari 77 medali emas, 60 medali perunggu dan 64 medali perunggu dengan jumlah atlet mencapai 400 atlet.

“Sedangkan pembiayaan iven ini bersumber dari Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dan KONI Yapen. Kejurda ini juga melibatkan panitia dari provinsi dan kabupaten,”ungkap Imbiri yang adalah Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Lebih lanjut Imbiri melaporkan bahwa anggaran Kejurda yang bersumber dari KONI Papua dan KONI Yapen tersebut digunakan untuk penyelenggaraan iven, akomodasi dan perangkat pertandingan. “Khusus akomodasi dari tiap-tiap kontingen ditanggung tim masing-masing,”ungkanya tanpa merinci besaran anggaran Kejurda.
Sementara itu, Anggota Pembinaan Prestasi (Binpres), Benny Maniani,S.Sos didampingi Humas KONI Papua, Hans Bisay mengapresiasi penyelenggaraan Kejurda Atletik yang berlangsung cukup baik dan aman. Dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota se-Papua dalam pembinaan atlit sangat penting menuju prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di tanah Papua.
“Pembinaan prestasi atlit Papua menuju PON XX hendaknya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Melalui olahraga-lah, nama daerah diharumkan dan dipromosi ke tingkat nasional, regional maupun internasional,”ungkap Hans Bisay.
Khusus untuk pembinaan Cabang Olahraga (Cabor) Atletik menuju PON XX, Benny Maniani, KONI Papua tiga hal sebagai syarat utama pembentukan kerangka tim atletik PON Papua yakni syarat kesehatan,fisik dan prestasi.
“KONI Papua mengisyaratkan tiga hal yakni kesehatan atlet harus dalam performa terbaik (Sehat), fisik atlet meliputi postur tubuh dan tinggi badan serta yang paling penting juga prestasi atau catatan waktu terbaik atlit Papua sehingga dapat disandingkan dengan atlit pemegang medali emas di PON maupun pemegang rekor di nomor lari, lempar maupun lompat,”jelas Maniani.

Editor: HANS BISAY