Atlet Papua Diusulkan TC di Australia

JAYAPURA- Dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua, para atlet Papua diusulkan menjalani Training Centre (TC) di luar negeri. Para atlet yang akan berlatih di luar negeri itu adalah atlet-atlet peraih medali emas, perak dan perunggu pada PON XIX Jawa Barat dan juga atlet-atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) unggulan Papua.
Demikian disampaikan Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XX Papua, DR. Yunus Wonda,SH,MH saat pertemuan dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, Selasa (31/10/2017) di Kantor KONI Kompleks GOR Cenderawasih Jayapura.
“Saya mengusulkan atlet-atlet Papua latihan di Australia karena disana fasilitas olahraga mereka lengkap. Atlet yang TC disana adalah atlet andalan yang berpotensi meraih medali atau cabor unggulan Papua,”ungkap Wonda didampingi pengurus KONI Papua, Benny Jensenem, Willem Karetji, George Weyasu, Ule Latumahina dan Javaris R Sinambela.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa TC juga digelar di dalam negeri dan dikhususkan bagi atlet-atlet dari Cabor non unggulan. “Ada cabor dari PON ke PON dilaksanakan tidak pernah meraih medali. Cabor-cabor ini, atletnya nanti jalani latihan di dalam negeri,” ujarnya.
Wonda juga mendukung KONI Papua untuk melakukan penjaringan atlit-atlit potensial dari seluruh kabupaten kota yang ada di Papua dengan membentuk tim telescoting. “Dari hasil telescoting ini atlet -atlet yang terpilih dimasukan ke pemusatan latihan atau TC diluar negeri. Waktu terus berjalan, kita sebagai tuan rumah harus benar-benar menyiapkan atlet untuk terjun di PON XX Tahun 2020. Sukses penyelenggara harus sukses juga prestasi,” tegas Yunus.
Dia juga menyarankan agar atlet-atlet Papua difasilitas untuk mengikuti berbagai single iven seperti kejurnas dan lainnya. Sehingga Atlet Papua memiliki pengalaman bertanding yang mumpuni. “Hal ini penting sebagai uji coba bagi para atlet-atlet Papua. Khan semakain banyak jam terbang atlet, maka semakin baik menambah jam terbang atau pengalaman atlet sebelum terjun di PON XX Tahun 2020,” paparnya.

Editor: HANS BISAY