200 Pelajar dan Pemuda Ikut Pelatihan Pemandu Wisata

JAYAPURA– Sebanyak 200 orang mengikuti pelatihan dasar pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kepemanduan pariwisata di Jayapura, Rabu (27/9/2017). Para pemandu wisata itu diharapkan ikut mempromosikan pariwisata Papua.
“200 orang yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pemandu wisata profesional, unggul dan dapat diandalkan jelang PON 2020 mendatang,” ungkap Ketua Panitia Pelatihan Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepemanduan Pariwisata, Hans B Menanti,
Lebih lanjut dikatakannya, melalui kegiatan diharapkan melahirkan pemandu wisata yang profesional sekaligus menyamakan persepsi dan langkah-langkah kegiatan dekonsentrasi yang dilaksanakan di daerah. “Dan juga memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai kepemanduan pariwisata,”katanya.
Ditempat yang sama, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia, Johan AO Rumbiak,SE,MM saat membuka kegiatan tersebut berharap pemandu wisata di Bumi Cenderawasih dapat memberi jaminan keselamatan kepada wisatawan yang berkunjung ke negeri ini. pemandu wisata juga diminta wajib memahami budaya dan bahasa Papua. “Untuk itu, membutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar profesional, yang pada akhirnya memberikan dampak terhadap pendapatan asli daerah,”ungkapnya.
Ani Rumbiak mengatakan pemandu wisata merupakan pekerjaan khusus dan berada pada garis paling depan dalam memberikan informasi.“Jadi pemandu wisata harus miliki legalitas kompetensi dan kualitas para pemandu wisata di Papua ini mesti benar-benar profesional.”
Dalam pelatihan yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum ini, Anni mengingatkan semua pihak terkait bahwa pemandu wisata merupakan pekerjaan khusus dan berada pada garis paling depan dalam memberikan informasi.
Dilain pihak, pemandu wisata harus miliki legalitas kompetensi, supaya mampu menyajikan data maupun penjelasan kepada wisawatan mengenai keunggulan potensi pariwisata negeri ini.
“Papua dihuni lebih dari 250 suku dengan beragam budaya dan bahasa. Kemudian ada potensi sumber daya alam yang unik, pegunungan, sungai, danau, dan pantai. Hal ini harus dikuasai dan dipahami agar informasi yang diberikan valid dan benar,”tandas Ani Rumbiak.

Editor: LEPIANUS KOGOYA

Komentar