Polhukam Bentuk Desk Otsus

MANOKWARI- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI (Pur) Wiranto mengatakan pemerintah telah membentuk Desk Otonomi Khusus (Otsus) Tanah Papua. Pembentukan Desk Otsus Tanah Papua ini untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian terhadap program pembangunan yang dilakukan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Kemenko Polhukam telah membentuk Desk Otsus Tanah Papua dan mendirikan perwakilan/kantor daerah di Manokwari..Pembentukan Desk Otsus Tanah Papua ini untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian terhadap program pembangunan,”ungkap Wiranto disela-sela Rapat Kerjas Nasional (Rakernas) Gereja Pentakosta Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) di Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak,Papua Barat,Senin (25/9/2017).
Wiranto menegaskan bahwa pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo serius dalam melaksanakan percepatan pembangunan di Tanah Papua. Khusus di Provinsi Papua Barat, pemerintah telah melakukan berbagai terobosan seperti pembangunan jalan Trans Papua dari Sorong ke Kaimana sepanjang 649 Km yg kini telah mencapai 360 Km. Selain itu ada pula pembangunan jalan nasional yg terhubung antar Kabupaten sepanjang 472 Km dan saat ini tersisa 6 Km yang masih dalam pengerjaan. Pemerintah juga fokus di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian rakyat. “Harapannya program ini bisa mensejahterakan rakyat Papua,”katanya.
Pada kesempatan itu, Menko Polhukam mengatakan Rakernas GPKAI memiliki nilai strategis karena Papua Barat secara umum sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. “Pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya pembangunan fisik namun juga pembangunan karakter bangsa,”tutur Wiranto.
Dan untuk dapat mewujudkannya diperlukan peran aktif semua pihak temasuk Gereja sebagai lembaga yg menyatu dengan nafas kehidupan masyarakat di Bumi Cenderawasih. “Dari Gereja-lah karakter masyarakat tanah Papua terbangun menjadi karakter yangg memiliki keimanan dan wawasan kebangsaan yang luas,”tandas Menko Polhukam.

Editor: HANS BISAY

Komentar