JAYAPURA- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua meminta dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) di seluruh Papua. Mengingat, bahaya peredaran Narkotika dan Obat-Obat Berbaya (Narkoba) meningkat di Bumi Cenderawasih.
Kepala BNNP Papua, Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso di Jayapura mengatakan peredaran Narkoba di Papua cukup mengkhawatirkan sehingga dibutuhkan komitmen nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk penanganan masalah tersebut. “Dalam memerangi Narkoba dibutuhkan komitmen yang nyata dari seluruh masyarakat dan pemerintah,”ungkapnya
Bambang menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah dapat diwujudkan dengan dukungan pembentukan BNNK di 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua. Sampai kini baru dua kabupaten yang sudah terbentuk BNNK yakni Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.
“Dari 29 kabupaten dan kota di wilayah Papua, baru 2 Kabupaten saja yang terbentuk. Sehingga untuk penanggulangan penyebaran Narkoba, masyarakat dapat berkontribusi melalui penyampaian informasi terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,”tambah Bambang.
Dia mengemukakan saat ini BNNP Papua terus menggelar sosialisasi kepada berbagai pihak untuk pencegahan barang haram terebut. Seperti sosialisasi bahaya Narkoba kepada pelajar di sekolah-sekolah, anak-anak pejuang kemerdekaan, dan anak-anak nelayan di Kota Jayapura.
Sosialisasi juga menyasar pihak gereja. Pekan lalu, BNNP bekerjasama dengan GKI Pengharapan Jayapura memberikan sosialisasi bahaya dan dampak penyalahgunaan Narkoba kepada 50 Jemaat GKI Pengharapan dari pembina (pendeta), unsur pemuda,dan orang tua bertempat di GKI Pengharapan.
Pada peringatan 1 Muharram 1439 H, BNNP sosialisasi bahaya dan dampak penyalahgunaan Narkoba kepada 1000 masyarakat di kloofkam Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura. Sosialisasi diawali dengan olahraga jalan santai.
BNNP juga menggandeng Manajemen Saga Mall Jayapura menyelenggarakan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba.Hadir pada kegiatan itu 100 karyawan/karyawatiu termasuk /manager dan supervisor Saga Mall Jayapura.
Editor: HANS BISAY
Komentar