JAYAPURA- Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Papua mengajak investor di Indonesia untuk membudidaya rumput laut. Komoditas tersebut memiliki nilai ekonomis eksport yang tinggi. “Sebab kalau ada investor saya yakin rumput laut Papua bisa diekspor secara berkelanjutan. Apalagi rumput laut ini digunakan sebagai bahan dasar kosmetik dan juga campuran makanan,”ungkap Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Papua, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si kepada pers,Selasa (02/8/2017) di Jayapura.
Menurut Mote, upaya menggenjot produksi rumput laut supaya mampu dipasarkan ke luar Papua telah dilakukan di sejumlah kabupaten. Dan hingga kini, produksi rumput laut terbanyak berada di Kabupaten Biak, Supiori dan Kepulauan Yapen.
“Memang dari segi kualitas hasilnya, rumput laut Papua sangat bagus dan perlu dikembangkan lagi. Hanya saja budidaya yang dilakukan masyarakat sekarang ini masih untuk untuk komsumsi lokal saja.”
Oleh karenanya, DKP Papua terus berupaya untuk melatih para petani rumput laut agar lebih telaten melakukan pengolahan. Sehingga hasil budidayanya nanti lebih banyak dan dapat dijual ke luar Papua.
Mengenai permintaan ekspor dari sejumlah negara yang mulai melirik Papua, Mote mengaku produksi rumput laut Papua masih terbatas sehingga sulit untuk memnuhi permintaan pasar internasional. “Meski begitu, kita terus berusaha dan memacu agar para pembudidaya rumput laut dapat meningkatkan hasil rumput lautnya,”akunya.
Mote memproyeksikan pada waktu mendatang, produksi rumput laut Papua dapat diekspor dalam jangka waktu sebulan sekali pengiriman. “Kita akui ekspor per bulan di Papua belum bisa berkelanjutan sebab pembudidaya belum mampu memenuhi permintaan pasar. Namun kita harapkan suatu saat bisa dilakukan ekspor secara berkesinambungan atau minimal sebulan sekali ekspor,” tandas Mote.
Editor: HANS BISAY
Komentar